Radio resmiVoice of Palestine pada Sabtu (18/4) mengumumkan pertama kalinya satu orangwafat akibat virus Corona di Al-Quds terjajah.
Muniral-Ghoul anggota komite dukungan darurat mengatakan dalam pernyataan di radio bahwakasus ini terjadi pada orang tua Nawal Khalil Ibrahim Abu Al-Homs (78 tahun) asalkota Al-Issawiya.
Dan Al-Ghoulmenyatakan ia meninggal pada pukul tiga pagi di pusat medis di sebelah baratYerusalem.
Al-Ghoulmenyarankan infeksi tersebut ditularkan kepada orang tua dari putranya jumlahtotal kasus di Esawiya adalah lima.
Jumlah totalyang terkena di Palestina pada Jumat malam 307 orang setelah 12 kasus dicatatpada Jumat pagi.
Sebelumnya MenkesPalestina Mey Kaila menjelaskan dalam brifing pers pagi seputar perkembanganwabah corona di wilayah Palestina bahwa satu kasus positif baru tercatat dikota Na&rsquolain (Ramallah Barat) Tepi Barat pusat dan 2 kasus di kota DauraHebron selatan yang menimpa dua orang perawat yang bekerja di RS MatlaAl-Quds.
Kaylamenjelaskan dua kasus tersebut tidak termasuk dengan kasus di Al-Quds dimanapenjajah Israel menghalangi kemenkes untuk mendapatkan akses kesana padahaldata menyebutkan sekitar 78 warga Palestina terinfeksi corona disana.
MenurutKayla 66 % dari kasus positif corona menimpa kalangan pria dan 34 % wanita.
Sementara 40% pasien terinfeksi di Al-Quds terjajah ditambah 78 kasus lainnya sementara20% di Ramallah 18% di Betlehem dan 45% di Gaza dan sisanya di sejumlahprovinsi lainnya.
Terkait umurpasien positif corona menteri menyebutkan 7% di bawah 9 tahun 62 % antaraumur 10 &ndash 50 tahun dan sisanya di atas 50 tahun.
Sebanyak 76% positif corona menimpa para pekerja di wilayah Palestina jajahan 48 dan yangberinteraksi dengan mereka 10 % para musafir dan sekitarnya serta 13 % merekayang berinteraksi dengan turis Yunani di Betlehem 1 eks tawanan dari penjaraIsrael dan 4 tenaga medis. (asy/pip)