Pemerintah Zionis membebaskan Wafa Naaluh (55 tahun)Ibunda dari As-Syahid Ashraf Naalawah yangdibunuh pasukan Zionis satu setengah tahun yang lalu setelah melakukan operasi perlawanandi pemukiman Barkan di mana dua pemukim Zionis tewas.
Sumber lokal mengatakan proses pembebasan ini terjadi dipos pemeriksaan Salem sebelah barat Jenin di Tepi Barat utara tempatpemeriksaan medis dilakukan. Kemudian ia dipindahkan ke rumahnya di lingkunganShweikeh di Tulkarm.
Sumber menambahkan Naalawah diterima oleh warga di pospemeriksaan tersebutdan diterima olehkomite darurat setempat di kota Rummaneh dekat Camp Salem.
Naalawah menghabiskan 18 bulan di penjara Zionis. Ia menolaksemua tawaran pembebasannya serta tuduhan tidak mencegah putranya melakukanperlawanan. Ia juga menganggap tindakan terhadap dirinya dan keluarganya merupakansalah satu bentuk hukuman kolektif yang paling keras dilakukan pemerintah Zionisterhadap keluarga para pelaku perlawanan.
Otoritas Zionis pernah menunda pembebasan tahanan perempuanMahdawi pada tanggal 19 Maret lalu.
Pada Desember 2019 perwakilan tawanan Palestina pernah mengajukanbanding terhadap putusan yang dikeluarkan pengadilan Israel yang memvonis ibu syahidNa`lawa selama 18 bulan dan denda sekitar 13.000 USD dalam upaya pembebasan setelahberakhir masa hukumannya.
Pengadilan militer Zionis permohonan jaksa penuntut umum militeruntuk keputusan sebelumnya tentang putusan tahanan.
Pengadilan juga menjatuhkan denda 40.000 shekel kepadatahanan Mahdawi (56 tahun) yang telah ditahan selama satu setengah tahun dipenjara Zionis.
Pasukan Zionis menangkap keluarga Syuhada Ashraf Naalawahdan menghancurkan rumahnya paska aksi perlawanan di pemukiman”Barkan” yang terletak di wilayah Salfit di Tepi Barat utara padaOktober 2018 di mana para pemukim tewas.
Naalawah gugur syahid dua bulan kemudian di rumah ditinggalinyadi kamp pengungsian tentara lama sebelah timur Nablus. (asy/pip)