Raafat Murrah pemimpin Gerakan Perlawanan Islam Hamas menuntutmedia surat kabar Libanon Al-Jomhoria meminta maaf secara resmi dan segeraatas penampilan sebuah karikatur yang menyinggung rakyat Palestina.
Murrah juga telah mengirim pesan kepada sejumlah pejabatmedia di Libanon terkait penempatan konten kartun yang kejam yang diterbitkan suratkabar Al-Jomhoria yang mengenang perang mengerikan 13 April 1975 Masehi tetapimenyinggung perasaan bangsa Palestina.
Karikatur tersebut mencakup gambar orang Palestina yangmengenakan syal tradisional Palestina yang merupakan simbol Palestina simbol perlawanankemudian digambarkan di sampingnya Virus Corona.
Tokoh-tokoh yang pernah pernah diajak bicara dalamkaitan ini Menteri Informasi Lebanon Ny. Manal Abdel Samad Direktur JenderalDewan Media Nasional Bpk. Abd al-Hadi Mahfouz Presiden Sindikat Asosiai PersProfesor Awni al-Kaki dan Pemimpin Redaksi Gomhoria Profesor Joseph Qusseifi.
Murrah menganggap gambar tersebut merupakan bentukrasisme dan penyebaran kebencian. Ia menambahkan gambar ini adalah penghinaanterhadap kepribadian nasional Palestina dan terhadap sejarah serta identitasrakyat Palestina.
Dia mengatakan karikatur tersebut telah melanggarprinsip-prinsip hukum piagam kerja jurnalistik etika profesi dan hukuminternasional.
Oleh karena itu dia meminta pejabat Libanon untukmenolak dan mengecam gambar ini karena telah memancarkan kebencian memicu perselisihandan mengingatkan kita pada tahap yang menyakitkan yang kita semua berusaha untukmenghindarinya menurutnya. (asy/pip)