Hamasmenuding pihak otoritas Palestina di Ramallah melanjutkan penangkapan terhadapkader mereka di tengah seruan memperkuat front internal Palestina gunamenghadapi wabah corona.
Jurubicara Hamas Hazim Qasim mengatakan dalam rilis persnya Selasa (14/4) bahwapenangkapan yang dilakukan aparat keamanan otoritas di Tepi Barat terhadapkader Hamas merupakan kelanjutan dari kebijakan represif dan tuntutan darikebijakan kerjasama keamanan dengan penjajah Israel.
Tindakanini bertentangan dengan semua ajakan rekonsiliasi nasional untuk menguatkanfront internal guna menghadapi wabah corona.
Hamasmenyebutkan aparat keamanan preventif menangkap tokoh Hamas syekh Iyad Nasher(44) setelah menggeledah rumahnya di pinggiran kota Syuwaikah Tulkarm Tepi Baratbeliau merupakan eks tawanan dari penjara Israel dan juga eks tahanan politikdi penjara otoritas Ramallah.
Disebutkanbahwa kerjasama keamanan dengan Israel merupakan satu butir dari perjanjianOSLO yang ditandatangani antara PLO (Organisasi Pembebasan Palestina) dan TelAviv tahun 1993 di antara butir teksnya berbunyi: Aparat keamanan Palestinamelakukan pertukaran informasi dengan otoritas Israel. (mq/pip)
