Senin (13/4/2020) adalah batas waktu pertama yang diberikan oleh presidenentitas Israel kepada koalisi “Biru Putih” yang dipimpin oleh BennyGantz untuk membentuk pemerintahan baru Israel setelah pemilihan ketiga untuk Knessetdalam kurun waktu satu tahun.
Media-media Israel menyatakan bahwa Gantz harus mengajukanpermohonan untuk memperpanjang atau mengembalikan mandat kepada presiden Israel.media-media Israel memperingatkan bahwa ini adalah kedua kalinya dalam satutahun Gantz gagal membentuk pemerintahan. Sementara Netanyahu telah gagal duakali dalam tugas ini selama periode tersebut.
Saluran TV12 Israel mengatakan &ldquoKomunikasi kembali dilakukan akhirpekan ini antara Likud dan Biru Putih. Akan tetapi pertanyaan utamanya adalahapakah para pihak tersebut menginginkan persatuan?&rdquo
Saluran TV12 Israel menambahkan bahwa Reuven Rivlin (presidenIsrael) tidak bisa memberikan perpanjangan waktu bagi Gantz. Karena alasan iniada dua skenario untuk membentuk pemerintahan. Jika Netanyahu dan Gantz bertemudan sepakat mengatakan bahwa mereka membutuhkan waktu lagi untuk mengakhiripembicaraan persatuan dan menyelesaikan poin-poin konflik individu (termasukKomite Yudisial) untuk itu maka diperkirakan presiden akan memberikan waktu 14hari lagi kepada Gantz.
Skenario kedua jika keduanya tidak setuju (Netanyahu dan Gantz) makamandat pembentukan pemerintahan tidak akan dilimpahkan kepada Netanyahu akan tetapiRivlin akan mengembalikan mandat tersebut langsung kepada Knesset. Dalamskenario ini Rivlin akan memberitahui ketua Knesset bahwasanya tidak adakandidat. Dengan demikian akan dilakukan pemilu Knesset yang keempat kalinya.
Tetapi menurut Saluran TV12 Israel bagaimana mungkin dilangsungkanpemilu di tengah-tengah wabah Coronavirus? Oleh karena itu ada pembicaraan di Israelbahwa pemungutan suara akan berlanjut antara lima dan tujuh hari. Masyarakat Israenakan memilih berdasarkan huruf nama belakang. Oleh karena itu partai-partaidipersilahkan untuk tidak melakukannya. (was/pip)