KementerianKesehatan Palestina di Jalur Gaza pada Sabtu malam (11/4) memperingatkan tentangkeseriusan situasi kesehatan yang terjadi di Jalur Gaza menyusul habisnya alatdeteksi virus corona di laboratorium. Ia menyerukan langkah-langkah mendesakuntuk segera menyediakan alat ini.
Juru bicaraKementerian Ashraf Al-Qidra mengatakan hal ini dalam konferensi pengarahanpemerintah untuk memberikan persyaratankesehatan respirator dan tempat perawatan intensif dalam menghadapi pandemiCorona.
Al-Qudramenunjukkan Departemen Kesehatan telah menyelesaikan prosedur karantina untuk1381 kasus di pusat karantina termasuk 258 tim kesehatan petugas keamanan danlayanan selama seminggu terakhir.
Diamenyebutkan empat kasus terinfeksi HIV yang tersisa di rumah sakit isolasiberada dalam kondisi kesehatan yang meyakinkan sementara sembilan kasus sudahpulih dan sedang menyelesaikan pemulihan mereka di Pusat Karantina dipersimpangan Rafah.
Iamenambahkan tidak ada infeksi baru dengan virus Corona yang tercatat di JalurGaza. Sektor ini bebas dari virus. Namun bahaya tetap ada. Ia meminta untuktidak berpuas diri dan melipatgandakan komitmen untuk tindakan pencegahan dankeamanan.”
Diamenekankan untuk memperkuat budaya mengenakan masker di antara wargamenghindari pertemuan tempat-tempat umum dan pantai dan membatasi gerakanuntuk kebutuhan.
Dia memintapara lansia anak-anak orang-orang dengan penyakit kronis kekebalan tubuhyang lemah dan pasien pernapasan untuk menghindari pasar umum dan tempat-tempatramai demi keselamatan mereka dan keselamatan yang lain.
Diamemperingatkan bahwa kelanjutan dari blokade Israel mengarah pada menipisnyakomponen kesehatan dan kemanusiaan yang terbatas. Gaza membutuhkan upayanasional dan internasional untuk menekan kebijakan Israel agar segera mengangkatblokade dan menyediakan kebutuhan kesehatan serta materi pengujian HIV bagiJalur Gaza.
Tindakanpencegahan yang diambil oleh Departemen Kesehatan dan lembaga pemerintah telahberhasil sampai saat ini dalam mengimunisasi masyarakat dari wabah Corona. Akantetapi kelanjutan dari keberhasilan upaya ini berkaitan dengan upaya preventifdan pemisahan sosial di antara warga negara.
Al-Qudramenghargai inisiatif nasional untuk mendukung tindakan pemerintah dalammenghadapi pandemi Corona menyerukan kepada faksi institusi dan komunitasnasional serta pribadi dan media untuk melipatgandakan upaya mereka denganKementerian Kesehatan di Ramallah untuk menyediakan bahan pemeriksaanlaboratorium dan persyaratan kesehatan darurat yang merupakan tanggung jawabmoral dan nasional untuk semua.
Selain ituKementerian Kesehatan di Tepi Barat mengumumkan bahwa 11 orang yang terinfeksiCoronavirus telah pulih. Jumlah orang yang pulih menjadi 57 dari 268 kasus yangtercatat di Palestina.
Kementerianmenjelaskan 7 orang pulih berasal dari Betlehem 2 dari Nablus satu dariRamallah dan satu dari Salfit. (asy/pip)