Gerakan Perlawanan Islam Hamas mengatakan bahwa perayaan hari raya PaskahYahudi yang digelar para pemukim Yahudi di dinding Masjid Al-Aqsha adalahperilaku yang provokatif dan rasis.
Dalam sebuah pernyataan pers yang dirilis pada hari Rabu (8/4/2020)Juru Bicara Gerakan Hamas Hazim Qasim menyatakan bahwa perayaan hari raya PaskahYahudi yang digelar oleh para pemukim Yahudi dengan menyalakan ungkapan-ungkapanTalmud dan Zionis di dinding Masjid Al-Aqsha merupakan bentuk upaya-upaya putusasa mereka untuk melakukan yahudisasi kota al-Quds atau Yerusalem.
Qasim menegaskan “Kota al-Quds akan tetap menjadi kota ArabPalestina. Mereka para pemukim Yahudi adalah orang asing. Mereka akan lenyakdari tanah ini.&rdquo
Sementara itu pasukan penjajah Israel memperketat pengamanan dipos-pos terowongan yang mengarah ke kota al-Quds.
Pasukan penjajah Zionis juga menangkap seorang pemuda ketika diaberada di rumahnya dekat daerah pintu Hatta di kota al-Quds. Korban adalah wargabernama Fuad Shawish berusia 21 tahun.
Dilaporkan bahwa pasukan pendudukan penjajah Israel sengajamelakukan penangkapan setiap hari di kota al-Quds perkampungan dan desa-desadi sekitarnya di samping mendirikan pos-pos pemeriksaan. (was/pip)