Hari ini 9 Aprilmerupakan peringatan ke-72 tahun pembantaian Deir Yassin yang dilakukan olehdua kelompok Zionis “Arjun” dan “Stern” pada tahun 1948yang mengakibatkan tak kurang dari 250 hingga 360 orang gugur syahid.
Pada saatitu menurut kesaksian para orang-orang yang selamat serangan teroris terhadapdesa Deir Yassin yang terletak di barat kota Al-Quds dimulai sekitar pukul tigapagi. Orang-orang yahudi juga terkejut oleh api warganya yang tidakdiperhitungkan 4 orang Yahudi terbunuh dan tidak kurang dari Sekitar 32 orangterluka.
Setelah itupara gerombolan meminta bantuan dari pemimpinan Haganah di  Al-Quds dan bala bantuan datang. Mereka berhasil memulihkan orang-orangyang terluka dan menembakan pelurunya kepada orang-orang tanpa membedakan laki-laki atau perempuan anak-anak atau dewasa.
Para terorismenggunakan dukungan pasukan “Palmach” di sebuah kamp di dekat Al-Quds untuk menembaki Deir Yassin dengan mortir dan memfasilitasi misi geng yang menyerang.
Pembantaianbrutal Zionis berlanjut hingga sore hari. Dan sebelum menarik diri dari desa parateroris Yahudi mengumpulkan semua warga Arab yang tersisa di dalam desa danmenembak mereka untuk dieksekusi di depan tembok.
Pada saatitu kelompok-kelompok Yahudi menolak institusi internasional termasuk PalangMerah untuk melakukan akses ke tempat kejadian kejahatan dalam rangka mencari tahu apa yang terjadidi lapangan.
MenachemBegin adalah kepala geng “Haganah” dan setelah pembentukannegara pendudukan dia menjadi perdana menteri. Dialah yang melakukan kedustaan tentangpembantaian ini dalam sebuah buku untuknya. Dia mengatakan: “Operasi inimemiliki hasil yang luar biasa. Setelah berita tentang Deir Yassin orang-orangArab dipukul dengan teror yang kuat dan mereka mulai melarikan diri denganpanik … Dari 800.000 orang Arab yang tinggal di tanah Israel saat ini -menduduki Palestina pada tahun 1948 hanya 165.000 yang tersisa.
Diamelanjutkan: “Kami menciptakan teror di antara orang-orang Arab dan semuadesa di sekitarnya dan dengan satu gerakan kami mengubah situasistrategis.”
PembantaianDeir Yassin adalah faktor yang mempengaruhi imigrasi Palestina ke daerah laindi Palestina atau negara-negara Arab tetangga karena teror yang disebabkanoleh warga sipil dan mungkin penyair yang mematahkan punggung unta dalammemicu perang Arab-Israel pada tahun 1948.
Pada musimpanas 1949 ratusan keluarga imigran Yahudi menetap di dekat desa Deir Yassindan koloni baru itu disebut “Givat Shaul Bit” setelah koloni lamaGivat Shaul yang didirikan pada 1906.
 Sampaihari ini sebagian besar desa masih berdiri dan melekat pada rumah sakit jiwayang didirikan di situs desa.Beberapa rumah yang berada di luar tanah rumahsakit digunakan untuk keperluan perumahan atau komersial.
 Diluar pagar pohon-pohon carob dan almond sementara kuburan desa tua yangterletak di sebelah timur situs itu dirusak oleh reruntuhan jalan melingkaryang dibangun di sekitar desa dan sebuah pohon cemara dengan sisa-sisa yangmasih berdiri di antara kuburan hingga hari ini.