Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza mengumumkan bahwapihaknya mencatat ada dua kasus positif baru coronavirus di antara mereka yang datangkembali ke Jalur Gaza melalui perlintasan Rafah setelah mereka dikarantina di posperbatasan dengan Mesir tersebut.
Dalam pernyataan singkat yang dirilis Kementerian KesehatanPalestina di Jalur Gaza Selasa (31/3/2020) disebutkan bahwa kondisi keduanya stabildan tenang.
Juru bicara resmi atas nama pemerintah di Jalur Gaza Ibrahim Mulhimmengatakan &ldquoHasil tes yang dilakukan terhadap 90 sampel yang diambil dari merekayang datang ke Jalur Gaza melalui penyeberangan Karama pagi ini menunjukkanbahwa mereka tidak ada yang terinfeksi penyakit tersebut. Mereka telahdipindahkan ke rumah-rumah mereka di beberapa propinsi di Jalur Gaza setelah mereka menandatangani komitmen untukmematuhi karantina selama 14 hari demi menjaga keselamatan mereka dankeselamatan warga yang lain.&rdquo
Dia menambahkan bahwa sisa sampel sebanyak 110 sampel dari merekayang datang ke Jalur Gaza akan diumumkan segera setelah proses pemeriksaan dilaboratorium pusat Kementerian Kesehatan di Ramallah dan laboratoriumkementerian di Betlehem selesai.
Data resmi pemerintah Palestina sampai saat ini menunjukkan bahwa jumlahwarga Palestina yang terinfeksi corona sebanyak 119 orang termasuk 12 kasusimpor di Jalur Gaza dan satu meninggal di al-Quds.
Sejauh ini belum ada kasus positif corona di dalam Jalur Gaza. Semuakasus yang terjadi adalah mereka yang datang dari luar Jalur Gaza. (was/pip)