Kementeriankesehatan Israel merilis data terbaru Selasa (31/3) kasus positif coronasebanyak 4831 orang termasuk 83 kasus parah dan kasus kematian akibat coronameningkat menjadi 18 orang.
Menurutdata resmi sebanyak 3473 pasien dengan kondisi ringan diisolasi mandiri dirumah masing-masing sementara 619 pasien dirawat di sejumlah hotel dan merekayang dirawat di RS mencapai 879 orang termasuk kondisi sedang dan 83 kondisiparah serta 69 kondisi sangat parah.
Pemerintahpenjajah Israel menyetujui pembatasan pergerakan warga untuk menanggulangipenyebaran virus corona (Covid 19).
Dalamrangkaian pencegahan ini melarang aktifitas kerumunan baik kegiatan keagamaanmaupun pesta pernikahan. Sementara keluar rumah hanya diijinkan bagi satu ataudua orang dalam satu rumah dan untuk jangka waktu yang singkat dan jarak 100meter dari tempat kediaman.
Pemerintahjuga mengurangi aktifitas di sector perekonomian dimana larangan berkerumundiberlakukan tidak boleh ada lebih dari 10 atau 15 orang di satu tempat.
Di sampingitu pemeriksaan suhu tubuh diberlakukan bagi semua pegawai dan pekerja tidakboleh melebihi 37 derajat. Dan tidak memiliki penyakit batuk atau flu atausulit bernapas.
Selainitu diberlakukan pembatasan jarak 2 meter satu sama lain. Serta perlengkapanbagi setiap pegawai. Termasuk lift hanya boleh untuk 2 orang.
Sebanyak600 personel tentara dan pasukan kepolisian dengan senjata lengkap diterjunkanuntuk menerapkan pembatasan pergerakan warga.
Kementeriankesehatan bekerjasama dengan otoritas penerapan hukum untuk memperketatpengawasan dan menerapkan sanksi termasuk bagi komunitas kawasan yang dihunioleh warga yahudi Heridim.
Menterikesehatan Yacob Letsman menyerukan untuk menerapkan isolasi bagi yahudiHeridim disebabkan merebaknya wabah di kalangan mereka. (mq/pip)
