Wed 7-May-2025

Hamas: Perlawanan Satu-satunya Cara Pembebasan Palestina

Senin 30-Maret-2020

GerakanPerlawanan Islam Hamas kembali menegaskan tidak ada cara untuk membebaskantanah dan manusia kecuali perlawanan. Tidak ada masa depan untuk kompromi. Tidakada kelangsungan hidup untuk penjajah. Dan tidak ada kemenangan untuk agresor.

Hal tersebutditegaskan Hamas dalam sebuah pernyataan yang menandai peringatan ke-44 HariBumi Palestina yang diperingati setiap tanggal 30 Maret. Secara jelas daneksplisit Hamas kembali menegaskan bahwa pihaknya menolak rencanaAmerika-Zionis untuk Timur Tengah yang dikenal denbgan Deal of Century (KesepakatanAbad Ini) serta UU Keyahudian Negera Israel yang sudah disahkan penjajahIsrael yang merampas hak-hak hukum dan politik Palestina sebagai pemilik tanahdan tanah air di Palestina bersejarah.

Dalampernyataan yang dirilir hari ini Senin (30/3/2020) Hamas mengatakan “PeringatanHari Bumi ini memperbarui kekuatan dalam kesadaran kita dalam menghadapipenjajah. Meskipun rakyat Palestina mengalami intimidasi penindasanterorisme diskriminasi ras perampasan tanah dan penghancuran desa-desa. Setiapkali itu terjadi rakyat Palestina kembali menegaskan bahwa mereka masih dan akantetap teguh mempertahankan tanahnya dan siap berkorban untuknya bagaimanapuncaranya.”

Gerakan Hamas jugamenegaskan bahwa peringatan ini akan menjadi titik awal bagi setiap seruanuntuk rekonsiliasi mempertahankan hak dan menolak menyerahkan tanah Palestinawalau hanya sebutir saja serta menolak untuk kerja sama atau koordinasi keamanandengan penjajah Israel.

Gerakan Hamas memperingatkan bahwa penjajah Israel dengan dalih penyebaranvirus corona terus mencaplok tanah untuk menanam benih kanker permukiman yangmenjijikkan. Hamas menyatakan rakyat Palestina di semua tempat mereka berada akantetap setia pada tanahnya dan pada jalan pembebasan. “Massa rakyat Palestinayang meledakkan intifadhah demi intifadhah untuk membela tanah dan tempat-tempatsuci telah menghasilakn prestasi dan kemenangan. Pada hari ini mereka lebihbertekad untuk merebut kembali hak-haknya dan mempertahankan prinsip-prinsi dantempat-tempat sucinya” tegas Hamas.

Hamas menambahkan “Rakyat Palestina yang telah berkorbanselama lebih dari 100 tahun pendudukan dan masih terus berkorban layak dan berhakdari semua pihak untuk mengerahkan jiwa dan dana mereka demi mendukungnya dalamusahanya untuk mendapatkan kebebasannya.”

Gerakan perlawanan Palestina ini menyatakan bahwa peringatan HariBumi akan senantiasa menjadi tempat konsensus besar-besaran Palestina di antarasemua faksi dan kekuatan Palestina. (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied