Wakil Menteri Pembangunan dan Sosial di Gaza Ghazi Hamasmembenarkan dana hibah dari pemerintah Qatar telah sampai ke Jalur Gaza. Bantuantersebut bisa disalurkan untuk membantu sekitar 120 ribu keluarga  miskin di Gaza.
Dalam sebuah pernyataan persnya Sabtu (28/6) Hammadmengatakan “Saat ini sedang dilakukan proses klasifikasi dan mekanismepencairan dana hibah untuk menjaga keselamatan warga mencegah mereka untuktidak berdesak desakan di depan kantor pos. Mekanisme ini untuk menentukan wargayang akan diberikan bantuan.
Pada 24 Maret duta besar Qatar Mohammed Al-Emadisekaligus Ketua Komite Qatar untuk Rekonstruksi Gaza mengumumkan pemberianberbagai bantuan kepada ratusan warga Palestina di pusat-pusat karantina diJalur Gaza sebagai bagian dari upaya Negara Qatar untuk menghadapi wabah virusCorona.
Dalam pernyataan pers Al-Emadi mengatakan bantuan yangdiberikan Negaranya ke pusat-pusat karantina meliputi penyediaan makanan danperalatan listrik serta perabotan yang diperlukan seperti selimut bantal dankasur.
Pada hari Minggu 22 Maret Emir Qatar mengumumkan pemberiandana hibah keuangan kepada Jalur Gaza dalam jumlah US $ 150 juta selama periode6 bulan.
Dan kantor berita resmi (Qena) menyatakan bantuankeuangan itu datang sebagai penyempurnaan upaya Qatar untuk meringankanpenderitaan rakyat Palestina. Selain mendukung program bantuan dan kemanusiaanPBB di Gaza.”
Israel telah memberlakukan blokade ketat ke Gaza sejak2006. Semua perbatasan dan penyeberangan di perbatasan yang menghubungkan Gazadengan dunia luar melalui Mesir atau wilayah Palestina jajahan 1948 ditutup kecualibeberapa barang dan pengunjung.
Blokade yang diberlakukan di Jalur Gaza tentu memengaruhistatus kesehatan Jalur Gaza dan menyebabkan mundurnya sistem kesehatanmengingat kurangnya obat-obatan dan krisis listrik serta bahan bakar yangberbahaya mempengaruhi sektor kesehatan di Gaza. (asy/pip)