Aliansiarmada Kebebasan Blokade Gaza memutuskan untuk menunda keberangkatan pengirimanarmada Kebebasan ke Jalur Gaza sampai batas waktu yang tak ditentukanmengingat pembatasan global pada perjalanan dan pertemuan publik akibat penyebaranvirus Corona.
Dalam pernyataanpersnya koalisi ini Armada Pembebasan Gaza yang dikeluarkan hari ini (28/3)menyebutkan tanggal keberangkatan akan ditentukan kemudian berdasarkantinjauan kondisi kesehatan masyarakat di seluruh dunia dan di pelabuhan yangakan kami kunjungi.
Menurutnya rencanamereka sebelumnya akan mengunjungi beberapa pelabuhan di Eropa selatan padabulan April dan Mei kemudian menuju ke Gaza pada akhir Mei bertepatan denganperingatan kesepuluh tahun serangan tentara Israel terhadap kapal “MaviMarmara” dan Kapal Freedom Flotilla pada 2010 yang mengakibatkanterbunuhnya 10 aktivis perdamaian.
Diamenjelaskan dengan bantuan para pendukungnya pihaknya baru-baru ini baru membelisebuah kapal untuk menyelesaikan misi mereka tahun ini. Mereka masihmembutuhkan lebih banyak kontribusi untuk melengkapi kapal ini dengan peralatankeamanan komunikasi dan bahan-bahan lainnya disamping untuk membeli bahanbakar dan pasokan lain yang diperlukan untuk memenuhi tantangan berikutnya akibatblokade tidak manusiawi dan ilegal di Gaza.
Koalisi itumengkonfirmasikan bahwa mereka telah meminta Pusat Hak Asasi Manusia Palestinadi Gaza agar menyerukan komunitas internasional dan Organisasi Kesehatan Duniauntuk menekan pemerintah Israel supaya dapat mengizinkan masuknya pasokan medisdan peralatan pemeriksaan medis virus Corona dan mencegah penyebarannya.
Diamenekankan pemberian bantuan medis internasional ke Gaza akan sangat pentinguntuk terus dilakukan selama krisis terjadi. Satu-satunya solusi damai abadiuntuk menyelamatkan Gaza adalah akhiri blokade yang telah berusia lebih dari 13tahun dengan jaminan penuh kebebasan bergerak untuk semua warga Palestina.
Koalisi mengatakansetiap negara mereka bertanggung jawab atas keterlibatan mereka yangmemungkinkan Israel melanjutkan pengepungannya di Gaza. Mereka juga bertanggungjawab mencegah para pengungsi Palestina menggunakan hak mereka untuk kembali ketanah airnya. Mereka menyatakan penghargaannya atas dukungan berkelanjutan terhadapGaza dan solidaritasnya dengan rakyat Palestina serta apa yang dapat mereka lakukanuntuk mengakhiri pengepungan di Gaza.
Sementaraitu Zahir Berawi kepala Komite Internasional untuk pembebasan blokade dananggota pendiri Aliansi armada Kebebasan mengatakan Kelanjutan blokade Israeldi Jalur Gaza mengancam meningkatkan risiko penyebaran virus Corona.
Berawimenekankan keasyikan negara-negara dunia dengan krisis Corona di negara merekatidak membebaskan mereka dari tanggung jawab moral dan hukum atas epidemimenyebarnya Corona di Gaza.
Berawimeminta pemerintah Mesir khususnya untuk memainkan peran moral dan nasionalnyadengan memfasilitasi masuknya semua persediaan medis untuk mencegah virus coronadan membatasi penyebarannya di Gaza. (asy/pip)