Tue 6-May-2025

PBB Khawatirkan Kondisi Gaza Tak Siap Hadapi Corona

Minggu 22-Maret-2020

Jimmy McGoldrick Koordinator Kemanusiaan di WilayahPendudukan Palestina menekankan munculnya epidemi corona Jalur Gaza mungkin sangatmenakutkan sebagai akibat dari kondisi Gaza yang kelebihan penduduk sertasistem kesehatan yang terbatas.

Menurut situs web United Nations News McGoldrick memintasemua pihak bekerja sama membatasi penyebaran virus Corona di wilayahPalestina baik di Tepi Barat atau Jalur Gaza.

Dia merujuk pada bantuan dukungan yang diberikan PBB kepadaKementerian Kesehatan Palestina di Tepi Barat maupun Jalur Gaza dalam menyediakanalat-alat kebutuhan yang diperlukan dalam rangka menangani kasus-kasus yangterinfeksi virus Corona.

Dia meminta para donor untuk memberikan dukungan bagirencana yang telah disiapkan untuk menangani pandemi ini. Ia mengindikasikanbahwa pertemuan telah diadakan dengan mereka baru-baru ini untuk tujuan tersebut.

Sebelumnya Menteri Kesehatan Palestina Maykila Sabtu (21/3) mengumumkan 4 orangdiketahui baru terinfeksi Coronavirus di Tepi Barat hingga jumlah pasien wabahini mencapai 17 orang dari total 52 yang telah disembuhkan.

Dalam sebuah pernyataan singkatnya Menteri Kesehatan ini mengindikasikan 3 orang yang baru terkena virus ini tercatat di Ramallah dan satu diHebron.

Kami masih berada di tengah pertempuran melawan virus berkat komitmen dan dukungan anda kami akan mengalahkan epidemidan mengatasi tahapan yangsulit dan rumit tegasnya.

Menurutstatistik terbaru yang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan Palestina menyebutkan mereka yangterinfeksi virus Corona berasal dari Betlehem Tulkarm Salfit Ramallah danHebron.

Sebelumnyajuru bicara pemerintah Palestina di Ramallah Ibrahim Melhem Melhemmenunjukkan jumlah suspeck di Palestina mencapai 52 orang 17 di antaranyaditemukan di Betlehem. Mereka dikarantina selama 14 hari untuk diperiksa.

Dia mengungkapkan 46 kasus yang diambil dari desaQarawat Bani Hassan di Salfit tidak terinfeksi dan 37 orang masih diperiksahasilnya akan diumumkan kemudian.

Dia menjelaskan total sampel yang diambil sejak wabahepidemi di Palestina muncul berjumlah 3945 sampel dan sudah diumumkan sebanyak3908 sampel.

Pelayanan kesehatan dan keamanan terus melakukanpelacakan kontak dan mengambil sampel dan melakukan pemeriksaan.(asy/pip)

Tautan Pendek:

Copied