Wed 7-May-2025

Palestina Akan Terapkan Kebijakan Ketat Tanggulangi Coronavirus

Sabtu 21-Maret-2020

Juru bicara pemerintah Palestina Ibrahim Melhemmengumumkan Perdana Menteri Muhammad Shtayyeh akan mengambil langkah-langkahbaru dan ketat mulai besok untuk mencegah berjangkitnya epidemi Corona.

Dalam konferensi pers yang diadakan pada Sabtu pagi (21/3)di Ramallah Melhem mengatakan “Shtayyeh akan mengumumkan langkah-langkahpencegahan dan tindakan tegas besok untuk mencegah epidemi dan mengurangipenyebarannya.

Dia menyebutkan empat kasus baru dicatat hari ini adalahmahasiswa dan mahasiswi yang berasal dari Inggris mereka tinggal di wilayahjajahan 48 Ramallah lalu dipindahkan ke Rumah Sakit Hugo Chavez untuk isolasi.

Dia melanjutkan Kasus keempat adalah seorang dokteryang bekerja di Rumah Sakit Hadassah asal Hebron. Pihak rumah sakit memberitahuhasilnya positif. Sudah diambil tindakan pencegahan akan ditempatkan di bawahkarantina.

Melhem menunjukkan jumlah suspeck di Palestinamencapai 52 orang 17 di antaranya ditemukan di Betlehem. Mereka dikarantina selama14 hari untuk diperiksa.

Dia mengungkapkan 46 kasus yang diambil dari desaQarawat Bani Hassan di Salfit tidak terinfeksi dan 37 orang masih diperiksa hasilnyaakan diumumkan kemudian.

Dia menjelaskan total sampel yang diambil sejak wabahepidemi di Palestina muncul berjumlah 3945 sampel dan sudah diumumkan sebanyak 3908sampel.

Pelayanan kesehatan dan keamanan terus melakukan pelacakankontak dan mengambil sampel dan melakukan pemeriksaan.

Terkait suspeck di kalangan tawanan Melhem mengatakan.”Ada ketidakkonsistenan atas realitas yang terjadi di penjara dan buktinyata yang dilansir dari mereka. Di dalam sel prosedur mirip dengan prosedurkarantina dari operasi yang dilakukan semua tanda isolasi tahanan di satu ataudua kamar dan prosedur yang tidak biasa dalam berurusan dengan mereka. Mungkinaada sesuatu yang terjadi di sana tetapi kami belum mengkonfirmasi secara pastiapakah ada yang terkena atau tidak. “

Dia meminta Palang Merah dan Organisasi Kesehatan Duniasegera memberikan laporan resmi tentang realitas apa yang terjadi pada paratahanan. Sampainya laporan seperti ini menjadikan dalam keadaan bahaya. Ia memintaIsrael bertanggung jawab atas kemunduran pelayanan kesejatan atas mereka dalamsituasi sulit ini.”

Mengenai kesiapan untuk mengatasi epidemi Melhemmengatakan “Kami tidak mengklaim kesehatan penuh dan kesiapan medis untukmenghadapi epidemi namun kami mengerahkan upaya terbaik kami dengan memanfaatkankesehatan kemampuan medis dan keuangan yang ada untuk mencegah penyebarannya.”

Dalam pidatonya ia merujuk pada kurangnya slidepemeriksaan dan upaya untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap orangyang diduga terinfeksi. (asy/pip)

Tautan Pendek:

Copied