MenteriKesehatan Palestina Maykila Sabtu (21/3) mengumumkan 4 orang diketahui baru terinfeksiCoronavirus di Tepi Barat hingga jumlah pasien wabah ini mencapai 17 orang daritotal 52 yang telah disembuhkan.
Dalam sebuah pernyataan singkatnya Menteri Kesehatan ini mengindikasikan 3 orang yang baru terkena virus ini tercatat di Ramallah dan satu diHebron.
Kami masih berada di tengah pertempuran melawan virus berkat komitmen dan dukungan anda kami akan mengalahkan epidemidan mengatasi tahapan yangsulit dan rumit tegasnya.
Menurutstatistik terbaru yang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan Palestina menyebutkan merekayang terinfeksi virus Corona berasal dari Betlehem Tulkarm Salfit Ramallahdan Hebron.
Sebelumnya jurubicara pemerintah Palestina di Ramallah Ibrahim Melhem Melhemmenunjukkan jumlah suspeck di Palestina mencapai 52 orang 17 di antaranyaditemukan di Betlehem. Mereka dikarantina selama 14 hari untuk diperiksa.
Dia mengungkapkan 46 kasus yang diambil dari desaQarawat Bani Hassan di Salfit tidak terinfeksi dan 37 orang masih diperiksa hasilnyaakan diumumkan kemudian.
Dia menjelaskan total sampel yang diambil sejak wabahepidemi di Palestina muncul berjumlah 3945 sampel dan sudah diumumkan sebanyak 3908sampel.
Pelayanan kesehatan dan keamanan terus melakukan pelacakankontak dan mengambil sampel dan melakukan pemeriksaan.
Terkait suspeck di kalangan tawanan Melhem mengatakan.”Ada ketidakkonsistenan atas realitas yang terjadi di penjara dan buktinyata yang dilansir dari mereka. Di dalam sel prosedur mirip dengan prosedurkarantina dari operasi yang dilakukan semua tanda isolasi tahanan di satu ataudua kamar dan prosedur yang tidak biasa dalam berurusan dengan mereka. Mungkinaada sesuatu yang terjadi di sana tetapi kami belum mengkonfirmasi secara pastiapakah ada yang terkena atau tidak. “
Dia meminta Palang Merah dan Organisasi Kesehatan Duniasegera memberikan laporan resmi tentang realitas apa yang terjadi pada paratahanan. Sampainya laporan seperti ini menjadikan dalam keadaan bahaya. Ia memintaIsrael bertanggung jawab atas kemunduran pelayanan kesejatan atas mereka dalamsituasi sulit ini.”
Mengenai kesiapan untuk mengatasi epidemi Melhemmengatakan “Kami tidak mengklaim kesehatan penuh dan kesiapan medis untukmenghadapi epidemi namun kami mengerahkan upaya terbaik kami dengan memanfaatkankesehatan kemampuan medis dan keuangan yang ada untuk mencegah penyebarannya.”
Dalam pidatonya ia merujuk pada kurangnya slidepemeriksaan dan upaya untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap orangyang diduga terinfeksi. (asy/pip)