Pihak yang berwenang di Jalur Gaza pada Selasa (17/3/2020) mulaibekerja meratakan tanah di selatan dan utara Jalur Gaza sebagai persiapanuntuk membangun ruang-ruang karantina bagi mereka yang kembali dari luar negerike Jalur Gaza.
Direktur Departemen Kesehatan dan Lingkungan di Rafah MuhannadMuammar mengatakan sebidang tanah seluas 20 ribu meter persegi yang ada di sebelahbarat propinsi Rafah telah mulai dialokasikan untuk membangun tempat karantina.
Muammar menyatakan bahwa pekerjaan itu dilakukan denganmengintegrasikan dan mengoordinasikan bersama antara pemerintah kota Rafah KomitePemantau Pemerintah PDAM Kota Pesisir dan Perusahaan Distribusi Listrikuntuk menyediakan semua yang diperlukan untuk pembangunan tempat karantina ini.
Dia menjelaskan bahwa 500 ruang karantina akan dibangun di Rafahdan bangunan yang sama juga dibangun di Gaza Utara. Ruang-ruang tersebutdilengkapi dengan kamar mandi untuk setiap ruang. diperkirakan pekerjaan ini akanberlanjut selama sepuluh hari sampai fasilitas ini siap untuk dioperasikan.
Muammar menyatakan bahwa koordinasi telah dilakukan dengan PerusahaanDistribusi Listrik. Lokasi pembangunan fasilitas karantana sudah mendapatkan energi.Di samping itu juga akan dilakukan perluasan jaringan air dan saluranpembuangan limbah bekerja sama dengan Otoritas Air.
Ketua Gerakan Hamas di Gaza Yahya Sinwar secara pribadi memimpindan mengawasi pekerjaan konstruksi di dua daerah tersebut didampingi olehsejumlah pemimpin gerakan.
Sejauh ini Kementerian Kesehatan Palestina menegaskan bahwa JalurGaza masih bebas dari kasus virus corona. Langkah-langkah dan indakan tegastelah diambil termasuk penutupan pos-pos penyeberangan dan penerapan isolasikesehatan bagi mereka yang kembali dari luar Gaza. (was/pip)