Para tawanan Palestina di penjara penjajah Israel memutuskan untukmengembalikan makanan dan menutup blok penjara pada hari Jumat dan Sabtusebagai langkah pertama penolakan mereka terhadap tindakan pihak penjara penjajahIsrael yang menarik 140 jenis barang dari kantin penjara termasuk bahanpembersih yang saat ini merupakan keburuhan dasar untuk mencegah virus Coronaterutama di tengah-tengah tidak adanya bahan sterilisasi di dalam blok-blokpenjara yang tertutup dan pada dengan tawanan. Ditambah masalah pemindahan danisolasi terhadap sejumlah tawanan yang dilakukan pihak penjara belakang ini sertapemberlakuan langkah-langkah lain dengan alasan mencegah penyebaran infeksi viruscorona.
Klub Tawanan Palestina Selasa malam (17/3/2020) mencatat bahwa diantara tindakan yang disetujui oleh pihak penjara penjajah Israel adalah menghentikanpemeriksaan medis atau pergi ke klinik kecuali jika tawanan megalami suhutinggi. Terkait dengan tawanan yang sakit dan terluka atau mereka yang harus menjalanipemeriksaan medis penting dibatalkan sepenuhnya. Untuk diketahui bhawa padawaktu-waktu normal saja tindakan menunda-nunda menjadi kebijakan dalammemberikan perawatan atau pemeriksaan medis.
Klub Tawanan menambahkan &ldquoPihak penjara penjajah Israel alih-alihmemberikan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah wabah infeksi virusCorona justru mereka mengambil langkah-langkah dengan dalih virus yang tidaklain hanyalah langkah-langkah intimidatif untuk melengkapi apa yang yang sudahdimulai sebelumnya untuk membatasi dan merampas hak-hak tawanan.&rdquo
Dalam konteks ini Klub Tawanan menegaskan bahwa selama beberapadekade terakhir para tawanan sedang menghadapi sulitnya kondisi penahanan dankesehatan akibat kebijakan pihak penjara penjajah Israel. Ditambah lagibangunan penjara yang tidak memiliki standar kesehatan minimal yang selama beberapatahun terakhir telah menyebabkan ratusan tawanan terinfeksi berbagai penyakitdan menyebabkan puluhan dari mereka meninggal dunia.
Saat ini jumlah tawanan Palestina yang mendekam di penjara penjajahIsrael adalah 5.000 orang. Termasuk 43 tawanan wanita 180 anak-anak dansekitar 700 tawanan dalam kondisi sakit di antaranya lebih dari 200 tawanan menderitapenyakit kronis. (was/pip)