Dalamrangkaian penanggulangan penyebaran dan langkah preventif terhadap virus Koronayang dibuat otoritas Libanon pasca terdeteksinya 120 positif kasus Koronamaka dilakukan penutupan pertokoan dan cafee di kamp pengungsi Palestina &ldquoGhalil&rdquoLibanon timur sebagaimana yang dilakukan di sejumlah kamp pengungsi lainnyatermasuk kampanye sterilisasi seluruh kamp.
KorespondenQuds Press berkeliling di kamp dan bertemu imam masjidnya syekh MuhammadThaluzi yang mengapresiasi persatuan segenap elemen warga kamp menghadapimusibah ini dan secara sadar mengikuti petunjuk preventif menghadapi virusKorona.
Thaluzimengatakan sejumlah faksi Palestina ormas masjid dan organisasi wargamenunaikan semua perannya untuk melindungi dan menyadarkan warga terkait bahayavirus Korona dan langkah pencegahannya yang mendapat respon posotif dari wargakamp.
Terkaitpenutupan masjid dan dampaknya bagi warga Thaluzi mengatakan benar kamimenutup masjid untuk menghindari penyebaran virus namun kami berkomunikasidengan warga lewat media social dan memberikan petunjuk dan pelajarankeagamaan serta nasehat bagaimana menyikapi kondisi saat ini agar mendapatkanmanfaat.
Pejabaturusan kesehatan di kamp Ghalil Walid Isa menegaskan komitmen segenap wargakamp terhadap rekomendasi kesehatan dan keseriusan mereka dalammelaksanakannya.
Dalamkonteks ini pihak masjid bekerjasama dengan pemkot Ba&rsquolabak untuk melakuansterilisasi dan membersihkan semua rumah dan kawasan pertokoan cafee masjiddan sejumlah pertokoan milik warga Libanon.
Pejabaturusan kesehatan mendesak pihak terkait untuk menjamin kebutuhan pokok berupaperangkat medis bahan strerilisasi untuk persiapan menanggulangi virus.
Kampanyeyang berlangsung selama dua hari diikuti oleh alinasi pertahanan sipilPalestina ormas Syifa dan lainnya.
Pemerintahkota Ba&rsquolabak menerbitkan keputusan menutup sementara café restoran pertokangelanggang olah raga pusat kebudayaan dan rekreasi dalam rangka antisipasipenyebaran virus Korona.
Keputusanpenutupan tidak mencakup apotik toko bahan pangan dan SPBU namun harusdisterilisasi untuk menanggulangi penyebaran virus Korona.
Menurutdata yang dirilis kementerian kesehatan Libanon jumlah pasien positif virusKorona sejak ditemukan telah mencapai 120 kasus. (mq/pip)