Dinasintelijen Otoritas Palestina di kota Tulkarm menangkap mantan tahanan yang barudibebaskan dari penjara Israel Ahmed Abu Jamous ketika dia kembali daripekerjaannya. Padahal ia juga mantan tawanan politik.
Dinasintelijen Palestina di Tulkarm terus melakukan penahanan terhadap mahasiswa UniversitasKhadouri dan tahanan yang baru dibebaskan Muthanna Al-Masry sejak dua harilalu. Sementara pemerintahan Ramallah terus menahan mantan tawanan Adi Abu Adisejak beberapa hari yang lalu.
Pengadilan Ramallahmemperpanjang penahanannya terhadap mantan tawanan Basil Abu Alia asal desaAl-Mughayer selama 15 hari ke depan. Padahal ia telah ditahan selama lebih dari100 hari oleh dinas intelijen Otoritas Palestina.
Keluarga AbuAlia mengatakan Dinas Keamanan telah mencegah mereka mengunjungi Basil putranyasejak sebulan yang lalu. Ia menjadi sasaran penangkapan tentara OtoritasPalestina serta tumbal penyiksaan brutal di penjara-penjara Palestina.
Keluarga menjelaskandinas keamanan menolak membebaskan Basil meski telah membayar jaminan keuangantiga kali lipat. Sebaliknya bahkan mereka mengeluarkan tuduhan baru terhadapBasil hingga diperpanjang masa penahanannya. Terakhir ia dituduh melakukan provokasiperselisihan sektarian.
Hingga saatini Otoritas Palestina masih terus menangkap puluhan warga dengan latar belakangafiliasi politik mereka termasuk terhadap tawanan Mahmoud Dagher dan MuhammadRadad dari Tulkarm yang ditangkap sejak sembilan hari lalu. Juga seorangmahasiswa dari Universitas Al-Quds Muhammad Ata Sabah asal Ramallah yang telahmelakukan aksi mogok makan selama sepuluh hari untuk memprotes penangkapanpolitisnya. (asy/pip)