Komite Konsultasi Universitas Brown mengeluarkan rekomendasi resmi agaruniversitas bergengsi itu menarik investasinya dari “perusahaan mana punyang mendapat manfaat dari pendudukan Israel atas wilayah Palestina.”
Surat kabar mahasiswa di kampus tersebut “Brown DailyHerald” menyebutkan bahwa rekomendasi itu terdapat dalam laporan resmiyang diserahkan oleh komite kepada ketua universitas dan badan administratif tertinggidi kampus tersebut.
Juga berisi laporan tambahan tentang perusahaan-perusahaan tertentuyang akan dimasukkan ke dalam daftar boikot.
Komite Konsultasi Universitas Brown mengadakan pertemuan pada Selasa(10/3/2020) untuk membahas standar yang akan dipandu oleh Laporan Hak AsasiManusia PBB yang berisi daftar 112 perusahaan yang ditemukan terlibat dalam”kegiatan yang menimbulkan keprihatinan khusus tentang hak asasimanusia” di “permukiman-permukiman ilegal Israel di WilayahPendudukan Palestina”.
Univesitas Brown yang terletak di Providence Rhode Island adalahsalah satu dari tujuh universitas teratas di Amerika Serikat bersama denganuniversitas Harvard Yale Princeton Kolombia Pennsylvania dan Cornell.
Pada tahun 2019 mahasiswa di Universitas Brown memberikan suaralebih dari 2 banding 1 mendukung “penetapan nama-nama perusahaan yangmendapat manfaat dan keuntungan dari pelanggaran hak asasi manusia Israel (di Palestina).”
Ini adalah kemenangan terbaru gerakan boikot Israel BDS yang dalam12 bulan terakhir telah banyak universitas besar bergabung dengan gerakan memboikotperusahaan yang beroperasi di permukiman-permukiman ilegal Israel di wilayahPalestina. (was/pip)