Ketua YayasanAl-Quds Malaysia Dr. Sherif Abu Shamala memberikan kuliah di hadapan parapeserta Rakornas Ikadan Da&rsquoi Indonesia yang diselenggaran di Jakarta mulai 7-9Maret kemarin.
Dalamkesempatan tersebut Abu Syamala menjelaskan tentang kesepakatan abad ini ataudikenal dengan Deal of Century  kepadapara da&rsquoi seindonesia yang tergabung dalam sebuah organisasi Ikatan Da&rsquoi Indonesiadisingkat IKADI yang diketuai oleh Prof. Dr. Ahmad Shatori Ismael yang jugahadir dalam acara tersebut.
Kuliah AbuSyamala menjelaskan tentang karakter Deal of Century serta bahayanya bagimasalah Palestina Al-Quds dan Masjid Al-Aqsha. Kesepakatan Seabad tersebutakan mengambil alih kota Al-Quds berikut sejarah dan peradabanya disamping akanmembubarkan Palestina secara keseluruhan. Di dalam perjanjian ini tercantum proposaluntuk memindahkan ibu kota Palestina ke wilayah Shuafat dengan mengabaikanstatus Al-Quds dan religiusitasnya serta umat Muslim pada umumnya.
Dan AbuShamala memperlihatkan lokasi Masjid Al-Aqsa yang menurut rencana Trump akandibatalkan eksklusivitasnya dari Islam dengan menggantinya sebagai Kuil Peribadahanbagi orang-orang Yahudi. Rencana ini telah memberikan hak bagi mereka untuk melanggarnyadengan menjadikannya sebagai tempat suci bersama dan memaksakan pembagian tempatdan waktunya.
Terkait dengan peran para da&rsquoi terjadi diskusi tentangperan mereka dalam memberikan pemahaman dan pendidikan terkait bahaya Deal ofCentury bagi bangsa Palestina khususnya dan kaum muslimin secara umum. AbuSyamala memuji peran para para dai dalam mendukung sikap serta perjuangan wargaAl-Quds dalam seperti dalam aksi Fajar Akbar serta mobilisasi warganya menujuMasjid Al-Aqsa demi untuk menjaganya. (asy/pip) 
