Tue 6-May-2025

Abu Zuhri: Masalah Tawanan Palestina Jadi Prioritas Kami

Rabu 11-Maret-2020

Sami Abu Zuhri anggota Biro Hubungan Arab dan Islam di Gerakan Hamasmengungkapkan kunjungan Kepala Biro Politik Ismail Haniyah ke sejumlahnegara dalam tur luar negerinya. Dia menegaskan bahwa “pembebasan tawananPalestina” menjadi perhatian utama pimpinan gerakan perlawanan Palestina tersebut.

Dalam wawancara dengan Pusat Informasi Palestina Abu Zuhrimengatakan “Perjalanan luarnegeri pemimpin Hamas termasuk ke Moskow dan yang terakhir ke Aljazairmerupakan perkembangan penting dan perubahan spektakuler dalam hal hubunganbilateral dengan Moskow dan keseimbangan penting yang dibentuk untuk hubunganluar negeri Palestina dan hubungan Hamas pada khususnya.”

Dia menegaskan bahwa tur Haniyah ini bukan tur yang berkelanjutan. Namunkunjungan yang diatur setiap kunjungan secara terpisah. Karena jadwal Haniyah terkaitdengan pementauannya pada situasi gerakan dan urusan internalnya karena posisiutamanya di dalam gerakan. Juga karena jadwal kerja diplomatiknya untuk membatuperjuangan Palestina dan keseimbangan di antara keduanya.

Mengenai tentara penjajah Israel yang ditawan Brigade Al-Qassamsayap militer Hamas Abu Zuhri menegaskan bahwa terkait dengan masalah ini “sejauhini tidak ada hal baru yang bisa disebutkan.” Dia menjelaskan bahwa”masalah pembebasan tawanan adalah prioritas tinggi bagi gerakan Hamas danmerupakan perhatian utama pimpinan gerakan.”

Dia mengatakan “Kami tidak akan beristirahat sampai kami membebaskanpara tawanan Palestina dari penjara penjajah Israel. Kami akan terus bekerjadan melakukan segala upaya untuk mewujudkan ini.”

Mengenai posisi Arab dalam masalah Del of Century yangdiumumkan Amerika Abu Zuhri memperjelas bahwa kesepakatan tersebut jauh dariyang diharapkan tidak bersatu meskipun negara-negara Arab mengumumkanpenolakan mereka dengan tegas pada kesepakatan ini sebagai bentuk perlawananterhadap tekanan Amerika.

Dia mengatakan “Ada negara-negara Arab yang menentang tekananAmerika yang telah berusaha melakukan provokasi untuk menerima kesepakatan inidan mengumumkan dukungannya pada negara-negara tersebut. Sayangnya adanegara-negara yang telah memberikan ekspresi negatif yang mencerminkanrealitas posisi mereka yang ingin memuluskan kesepakatan ala Amerika ini.”

Dia menambahkan “Sikap resmi Arab terhadap kesepakatan ini menyakitkandan jauh dari yang diharapkan. Tidak menunjukkan dukungan nyata pada sikap Palestina.Kami berharap akan ada suara Arab resmi yang lantang dalam menghadapi kesepakatanini.”

Lebih lanjut dia mengatakan “Kami juga berharap bahwakepentingan pihak mana pun di sini atau di sana tidak akan menang ataskepentingan Palestina karena kami berbicara tentang kesepakatan berbahaya yangdapat menyebabkan penghapusan dan penghentian masalah Palestina.”

Abu Zuhri menekankan bahwa yang seharusnya dilakukan sistem resmiArab adalah menyatukan sikap dalam menghadapi kesepakatan ini dan tidakmengizinkan pihak mana pun untuk terlibat dalam mendukung kesepakatan tersebut.

Mengenai posisi Palestina dalam kesepakatan tersebut (deal ofcentury) Abu Zuhri menegaskan bahwa sikap Palestina “baik dankoheren dan itu penting untuk mengisolasi kesepakatan tersebut dan tidakmembiarkan pihak Arab manapun terlibat dan secara resmi berkolusi dalam menerimakesepakatan tersebut.”

Dan dia menambahkan “Palestina akan mengisolasi setiap upayauntuk mengecewakan Palestina. Secara praktis konsep kesepakatan itu adalahbahwa itu itu terjadi antara dua pihak. Selama ada satu pihak dan itu adalah pihakutama yang menolak kesepakatan ini maka itu hanya tetap menjadi upaya untukmemaksakan bukan kesepakatan antara dua pihak.”

Abu Zuhri menyatakan bahwa langkah-langkah di tingkat Palestinamasih jauh dari yang diharapkan. Dia mengatakan “Kami menantikan adakesepakatan terhadap sejumlah langkah untuk menggagalkan deal of century danmenghadapinya di lapangan. Di antaranya yang paling utama adalah penghentiannyata koordinasi keamanan dengan penjajah Israel dan menggalang aksi turunjalan di Palestina khususnya di Tepi Barat di samping aksi yang terusdilakukan di Gaza.”

Dia menekankan pentingnya mengaktifkan peran Palestina di wilayahPalestina yang diduduki pada tahun 1948 untuk menghadapi deal of centuryini. Dia mengatakan “Deal of century merupakan ancaman serius bagiseluruh eksistensi Palestina bukan hanya pada warga Palestina di Gaza dan TepiBarat saja.”

Dia melanjutkan “Dalam praktiknya sikap menolak itu pentingdan baik. Akan tetapi tingkat perlawanannya rendah dan tidak sampai padatingkat yang bisa mengancam deal of century ini.”

Sementara itu terkait dengan pemilu parlemen Israel Abu Zuhri menyatakanbahwa pemilu tersebut mencerminkan wajah asli masyarakat Israel. Dia mengatakan”Orang Israel bergerak menuju rasisme dengan jelas dan ini adalah bacaanyang benar dari hasil pemilu.”

Dia menambahkan “Masyarakat Israel itu hanya memilu dua opsi.Memilih sayap kanan atau memilu para perwira pembunuh. Kami orang Palestinatidak membedakan antara warna politik Israel. Kami menganggap semua partai Israeladalah pihak yang menduduki dan menjajah tanah kami.”

Lebih lanjut dia mengatakan “Kami berurusan denganpartai-partai Israel pada jarak yang sama. Kami bekerja untuk mengakhiripendudukan. Tidak peduli siapa yang memimpin pemerintah Israel. Peran kami akanterus berlanjut melawan dan menolak pendudukan dan bekerja untuk mengakhiripendudukan penjajah atas tanah Palestina.” (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied