Hamasmenyatakan pengakuan Israel menggunakan sniper secara sengaja untuk membunuhdan melukai demonstran damai pawai kepulangan merupakan kejahatan perang yangmemenuhi semua syarat.
Suratkabar Ha&rsquoaretz Israel edisi Ahad (8/3) merilis laporan panjang yang mengungkappengakuan sejumlah sniper militer Israel yang menugaskan mereka untukmenembaki para demonstran Palestina saat aksi pawai kepulangan damai di JalurGaza.
Jurubicara Hamas Hazim Qasim dalam rilisnya menegaskan pentingnya menyeret militerIsrael atas kejahatan perang ini ke pengadilan pidana internasional.
MenurutQasim tindakan sengaja sniper Israel membunuh dan melukai demonstran damaimenegaskan logika jahat berutal yang menguasai pimpinan militer dan tentaraIsrael.
Kejahatanyang dilakukan penjajah Israel terhadap warga Palestina tidak gugur seiringbergulirnya waktu penjajah Israel harus membayarnya dengan hengkang dariwilayah Palestina lanjut Qasim.
Pawaikepulangan diluncurkan pada 30 Maret 2018 dan dihentikan pada Desember 2019kemudian dimulai kembali pada akhir Maret depan namun dengan perangkat barusatu kali dalam sebulan setelah sebelumnya digelar setiap pekan.
Pawaikepulangan digelar dengan tuntutan utama menghapus blockade Gaza danmengembalikan para pengungsi Palestina ke negeri mereka setelah terusir padatahun 1948.
Pasukanmiliter Israel merespon aksi pawai kepulangan secara represif yang menyebabkanratusan korban meninggal dan ribuan korban luka.  (mq/pip)
