Komite Rakyat Palestina pada hariSabtu (7/3/2020) mengungkapkan bahwa tingkat pengangguran di kalangan wanita diJalur Gaza mendekati angkat 90 persen.
Dalam pernyataannya kemarin bertepatandengan peringatan Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada 8 Maret setiaptahun Ketua Komite Rakyat Palestina untuk Pembebasan Blokade Gaza (lembaga non-pemerintah)Jamal Al-Khudri menegaskan bahwa “tingkat pengangguran di kalanganperempuan di Jalur Gaza meningkat secara signifikan dan bertambah sebesar 16 %selama dua tahun terakhir hingga hari ini angkanya mendekati 90%. “
Al-Khudri mengatakan bahwa jumlah wanitaPalestina sekitar setengah dari total jumlah penduduk Palestina di Jalur Gazayaitu 49 persen.
Lebih lanjut dia mengatakan “WanitaPalestina menderita karena agresi dan serangan penjajah Israel yang palingmenonjol adalah blokade di Gaza koloni-koloni perrmukiman Yahudi dan tembokpemisah rasial yang terus menghimpit mereka Tepi Barat dan al-Quds.”
Al-Khudri menyerukan perlunyamemberikan “lebih banyak perlindungan dan perhatian pada peran penting parawanita Palestina di Jalur Gaza dalam meningkatkan dan menguatkan ketahananmasyarakat agar tetap bisa bertahan mempertahankan tanah airnya.”
Otoritas pendudukan penjajah Israeltelah memberlakukan blokade ketat di Gaza selama hampir 13 tahun. Tindakan yangdidukung Amerika dan sekutunya ini telah menyebabkan peningkatan signifikan padatingkat kemiskinan dan pengangguran di Jalur Gaza yang merupakan daerah palingpadat di dunia ini. (was/pip)