Hasilpemilu Israel memperlihatkan ketidak mungkinan dua pemenang terbanyak untukmembentuk aliansi pemerintahan.
Setelahsuara masuk mencapai 99 % seperti dirilias media Israel partai Likud meraih36 kursi sementara parati Biru Putih pimpinan Beny Gantz meraih 33 kursi.
AliansiPartai Arab meraih 15 kursi. Partai Shas meraih 9 kursi. Partai Yahudot Haturohmeraih 7 kursi. Aliasi buruh meraih 7 kursi. Partai Israel Beituna pimpinanAvigdor Libermen meraih 7 kursi. Aliansi Yamina meraih 6 kursi.
Hasilini menempatkan PM Israel dalam kesulitan besar untuk membentuk pemerintahan.
Menurutundang-undang Israel pembentukan pemerintahan membutuhkan 61 kursi darijumlah kursi parlemen (Knesset) sebanyak 120 kursi.
DiprediksiKamis sore besok hasil akhir pemilu akan diumumkan setelah proses penghitungandi kotak suara berakhir dan para petugas yang dikarantina menyelesaikantugasnya.
Lembagapenyiaran Israel &ldquoCan&rdquo menyebutkan Presiden Israel Roven Revlin tengahmempelajari hasil pemilu Israel dimana pemimpin partai Likud BenyaminNetanyahu dan pemimpin alinasi Biru Putih Beny Gantz tak bisa membentukpemerintahan sehingga kewenangan langsung kembali ke parlemen.
UUIsrael menyebutkan ketika tidak memungkinkan pembentukan pemerintahan oleh duacalon peraih suara terbesar di parlemen maka tugas ini berpindah ke parlemen. Dansetiap anggota berhak membentuk pemerintahan baru dengan syarat mendapatdukungan 61 suara dari 120 suara keseluruhan. Dan jika anggota parlemen tidakberhasil meraih dukungan dalam 21 hari maka parlemen dibubarkan dan digelarpemilu baru.
Dan pemilukali ini merupakan yang ketiga setelah pemilu sebelumnya dilangsungkan padaApril dan September tahun lalu dimana Netanyahu gagal membentuk pemerintahandisebabkan partainya tidak mendapat dukungan 61 suara. (mq/pip)