Sejumlah keluarga warga Yordania danPalestina yang ditangkap di Arab Saudi mengkonfirmasi bahwa pihak berwenang ArabSaudi sudah memberi tahu mereka bahwa waktu persidangan anak-anak mereka yangditahan di Arab Saudi akan dimulai Ahad depan 8 Maret 2020.
Mereka mengatakan pihak penjara dimana anak-anak mereka ditahan menghubungi mereka dan memberi tahu bahwapersidangan akan dilakukan di ibukota Riyadh melalui pengadilan kriminal. Untukdiketahui bahwa kehadiran keluarga di persidangan lebih diprioritaskan.
Dalam pernyataan khusus kepada kantorberita Arab Quds Press Ketua Komite Tahanan Politik Yordania di ArabSaudi Khadr Al-Mashayikh mengkonfirmasi bahwa “pemerintah Yordaniadiharuskan untuk berpartisipasi dalam sesi persidangan yang akan dimulai hari Ahaddepan melalui penasihat hukum di samping pentingnya menyediakan pengacarauntuk tahanan.” .
Khadr Mahayikh meminta perlunya jaminanpengadilan yang adil bagi para korban yang ditangkap di Arab Saudi tersebutyang telah bertugas secara moderat selama beberapa dekade tanpa ada darimereka yang melakukan pelanggaran di wilayah Kerajaan Arab Saudi.
Dia berharap para tahanan tersebut akanmendapatkan putusan tidak bersalah “selama tidak bukti atas tuduhan padamereka”. Dia meminta pihak yang berwenang untuk memberi mereka ganti rugidan kompensasi atas kerugian yang mereka dan keluarga mereka alami sebagaiakibat dari penangkapan dan diakhirinya izin tinggal mereka di wilayah KerajaanArab Saudi.
Quds Peers menyebutkan bahwa mereka yangakan memulai persidangan di antaranya adalah penanggung jawab Hamas di ArabSaudi Muhammad al-Khudari ( 81) dan putranya Hani (49) seorang akademisi diUniversitas Umm Al-Qura. Keduanya ditangkap oleh aparat keamanan Arab Saudi pada4 April 2019.
Patut dicatat bahwa operasi penangkapanyang dilakukan oleh otoritas Saudi terhadap warga Yordania dan Palestina padaawal tahun 2019 lalu menarget mereka yang simpatik pada isu Palestina. Mereka ditahandi penjara Al-Hair di Riyadh dan penjara Dhahban di Jeddah di sampingpenjara ketiga yang dirahasiakan.
Euro- MediterraneanHuman Rights Monitor (Euromedmonitor)dan organisasi hak asasi manusia IRDG telah berulang kali menyatakankeprihatinan mereka yang mendalam tentang penahanan dan penghilangan puluhanwarga Yordania dan Palestina oleh otoritas Saudi tanpa landasan hukum.(was/pip)