Wed 7-May-2025

Perbatasan Turki-Eropa Dibuka Palestina Suriah dan Migrasi Ketiga!

Senin 2-Maret-2020

Dengan dimulainya berita bahwapemerintah Turki tidak akan mencegah pergerakan migran gelap ke Eropa maka sejumlahbesar orang termasuk warga Palestina telah berbondong-bondong ke wilayahperbatasan barat laut Turki dengan tujuan meneruskan ke benua Eropa.

Para migran termasuk warga Palestinayang datang dari Suriah karena melarikan diri dari api perang berharap dalammewujudkan impian mereka dengan bermigrasi ke Eropa untuk mencari kehidupanyang lebih baik.

Kondisi tidak seperti yangdiharapkan

Salah seorang pemuda termasuk daripengungsi Palestina asal Suriah yang memilih untuk tidak mengungkapkannamanya mengatakan bahwa dia sudah tinggal di kota Istanbul Turki selamahampir dua tahun tetapi kondisinya tidak seperti yang diharapkan.

Pemuda itu menjelaskan “Sayapindah dari kamp pengungsi Palestina Yarmuk (di selatan ibukota Damaskus) karenaperistiwa yang terjadi di dalam Suriah. Saya pergi ke Idlib (utara) dankemudian ke kota Istanbul di Turki. Tetapi saya tidak bisa mendapatkan kartutempat tinggal karena saya memasuki Turki secara ilegal.”

Dia menambahkan “Saya memantaukeputusan yang mengizinkan migrasi ke Eropa dengan sejumlah teman saya. Sebagianbesar dari kami menganggur. Kami bersama dengan salah seorang penyelundup. Kamiberkoordinasi dengan dia.”

Mengenai cara untuk mencapai Eropapemuda Palestina itu mengatakan “Ada banyak jalur dan cara penyelundupan.Ada jalur Bulgaria di mana para migran bepergian melalui darat. Ada jalurYunani juga lewat darat. Di samping ada jalur ketiga yaitu menuju kepulau-pulau Yunani. Dan ini yang paling berbahaya karena perjalanan harus melaluilaut.”

Menunggu-nunggu

Pada gilirannya aktivis AmmarAl-Qudsi warga Palestina dari kamp pengungsi Yarmuk yang tinggal di utaraSuriah mengomentari berita tentang diizinkannya migran pergi ke Eropa”Orang-orang Palestina di wilayah utara Suriah berada dalam keadaan sangatantisipasi (menunggu-nunggu) terhadap perkembangan keputusan yang mengizinkan migrasike Eropa.”

Al-Qudsi menambahkan”Perbatasan Suriah-Turki benar-benar ditutup. Jika keputusan diambil untukmembukanya wilayah ini akan menyaksikan perpindahan besar-besaran ke kawasanTurki dan kemudian para migran melanjutkan perjalanan mereka menujuEropa.”

Rekaman video menunjukkan puluhan keluargaterutama yang berasal dari Suriah berbondong-bondong ke kota Edirne Turki yangberbatasan dengan Yunani menyusul laporan bahwa Turki tidak akan menghalangi perjalananpara migran menuju Eropa.

Prosedur dan pengetatan

Pada saat yang sama otoritas Yunanimengumumkan bahwa mereka telah memperketat langkah-langkah keamanan diperbatasan Turki untuk mencegah gelombang pengungsi ke tanah mereka.

Pada gilirannya Kementerian LuarNegeri Turki mengindikasikan bahwa berlanjutnya pertempuran dan kondisi yangburuk di kota Idlib Suriah akan meningkatkan gelombang migrasi ke Eropa.

Sementara itu menteri luar negeriLuksemburg mengomentari keputusan pengumuman Ankara yang mengizinkan parapengungsi untuk menyeberang ke Eropa sebagai “tidak mengejutkan.”

Kecenderungan baru Turki terhadappara pengungsi ini terjadi setelah serangan berdarah terhadap pasukan Turki olehpasukan pemerintah Suriah di Suriah utara dan Uni Eropa gagal memenuhijanjinya untuk mendukung Turki dalam menampung jutaan pengungsi.

Turki saat ini menampung sekitar 4juta pengungsi dari Suriah juga menampung imigran dari negara-negara laintetapi sebelumnya Turki mencegah mereka pergi ke Eropa berdasarkan perjanjiandengan Uni Eropa karena terkait dengan bantuan.

Cara-cara bermigrasi

Sebagaimana dikatakan aktivis Palestinayang pindah dari Suriah ke Turki Hamada Humaid &ldquoBanyak pemuda Palestina yangberada di Turki sedang bersiap untuk pergi ke daerah perbatasan. Kondisi merekasama seperti juga ribuan pengungsi Suriah dan non-Suriah di Turki.&rdquo

Humaid menambahkan bahwa mayoritaspemuda tersebut beralasan bahwa mereka berharap akan diizinkan untukmenyeberang ke Yunani. Sementara yang lain sedang menuju ke laut menujupulau-pulau Yunani terdekat yang bertolak dari wilayah Izmir. Dia menyatakan bahwabeberapa yang telah mendekati titik perbatasan Yunani di Edirne telah dipukulioleh penjaga perbatasan Yunani dan beberapa dari mereka berbaring di rumah sakit.

Perlu dicatat bahwa sekitar 400keluarga Palestina yang mengungsi dari Suriah dari total&nbsp 2.400 keluarga yang tinggal di Turki olehpemerintah Turki mereka tidak diberi kartu perlindungan “Al-Kamalk”. Halini bisa menyebabkan mereka kemungkinan akan menderita jika mereka memutuskanuntuk pergi ke perbatasan dengan nasib yang tidak jelas jika mereka memutuskanuntuk melintasi titik perbatasan Turki.

Ini terjadi di tengah-tengahperkiraan serius akan terjadinya bencana kemanusiaan yang dapat menimpa ribuankeluarga termasuk wanita anak-anak dan orang tua tang tersebat di tempatterbuka di wilayah perbatasan Edirne di saat pemerintah Turki mencegah parapengungsi yang tidak memiliki kartu perlindungan sementara “Al-Kamalk”untuk kembali ke wilayahnya.

Dalamkonteks ini para aktivis di Turki telah memperingatkan terhadap konsekuensidari menyeberangi sisi perbatasan Turki bagi mereka yang tidak membawa kartu perlindungansementara. Karena ketika mereka memutuskan untuk kembali mereka akan diminta olehotoritas Turki untuk menunjukkan kartu tersebut dan membayar biayatransportasi. (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied