Pasukan pendudukan Israel menumpas pawai damai yangdiluncurkan di kota Hebron untuk memperingati tahun ke 26 hari pembantaianMasjid Ibrahimi oleh seorang ektrimis Zionis disamping untuk mengutukkejahatan pendudukan Zionis.
Sumber-sumber lokal melaporkan tentara Zionis menembakkanbom suara dan asap serta memukuli para peserta aksi pawai.
Para peserta yang sudah sampai di Jalan Al-Shuhada yangditutup pasukan Zionis mengibarkan bendera Palestina serta slogan dan spandukyang menyerukan hengkangnya pasukan Zionis. Mereka mengutuk aksi kejahatan dankebijakan pemerintahanya kepada rakyat Palestina. mereka menolak Israel menetapdi jantung kota Hebron dan Kota Tua. Selain itu mereka menggemakan nyanyianyang menolak apa yang disebut “kesepakatan abad”.
Dalam pada itu tentara Zionis menaiki ke atap rumah dantoko-toko di sekitarnya di wilayah Bab Al-Zawiya di pusat kota.
Sebelumnya gerakan perlawanan Islam dalam pernyataanpersnya jelang peringatan tahun ke 26 peristiwa pembantaian Masjid Ibrahimimengatakan pembantaian dan kejahatan yang dilakukan Zionis sejak awal telahmembunuh dan menggusur rakyat Palestina dari tanah miliknya. Namun tekad parapahlawan Palestina terus melakukan aksinya untuk membela hak-hak bangsanya.Maka dari sinilah identitas bangsa tercipta melalui tenda-tenda pengungsianyang militan.  
Dia menambahkan pada ulang tahun ini kita diingatkandengan para syuhada kita yang sholeh yang telah gugur akibat peluru penjahatBaruch Goldstein yang didukung pemerintah Zionis yang secara tidak langsungikut berpartisipasi dalam pembantaian tersebut dalam upayanya membagi MasjidIbrahimi.
Dia mengisyaratkan pembantaian itu terlepas dari akibatyang ditimbulkanya serta penderitaannya merupakan tahap baru perlawanan yangdipimpin oleh insinyur Yahya Ayyash untuk memberi tahukan para pemimpin Zionisbahwa rakyat Palestina akan mempertahankan darah anak bangsa Palestina danperlawanan akan dilakukan di jantung kota-kota Palestina yang diduduki.
Hamas menekankan upaya Zionis untuk mengambil alihMasjid Ibrahimi dan Kota Tua di Hebron akan gagal dengan persatuan rakyatPalestina dan respon mereka untuk menanggapi agresi dan melindungi kesuciankota-kota tersebut. Aksi sholat shubuh akbar hanyalah ekspresi dari hubunganhidup dan hati umat islam dengan kesucian Islam.
Dia menambahkan aksi balasan atas pembantaian Hebronmenjadi tema baru aksi perlawanan. Aksi ini untuk menunjukan kemampuan baruperlawanan yaitu kemampuan untuk melindungi darah rakyat Palestina untukmerespon aksi ekstremisme Zionis  yang menyerang tanah dan manusia tanpapengawasan.”
Dia menekankanaksi rakyat Palestina yang heroik tidakakan berhenti kecuali dengan mendapatkan haknya termasuk mengusir proyekpemukiman Zionis dari tanah yang mereka tinggali disamping keselamatankesucian tempat Islam dan Kristen dari serangan agresif mereka. (asy/pip)