Sejumlah aktivisPalestina di kota Beita selatan Nablus Tepi Barat jajahan mengumumkan tekadnyauntuk mengadakan shalat Jumat di Gunung di Arma timur laut kota dalam rangka mencegahpemukim Zionis menyerbu al-Aqsha.
Sejumlah aktivisdari kota Beta Aqraba Osrin Odla dan Orta meminta warga menghadiri danberpartisipasi dalam sholat Jumat Agung di bukit yang dijanjikan tersebutsebagai tugas nasional dan agama disamping merupakan penolakan terhadap perjanjianDeal of Century dan pemukiman.
Sementaraitu para pemukiman Israel telah menyerukan bangsanya untuk menyerang JabalAl-Arma sebelah timur kota Beita dan selatan Nablus pada Jumat pagi (27/2). Dipihak lain warga Palestina merespon seruan kelompok Zionis dengan seruanshalat shubuh agung. Sementara warga merespon seruan tersebut dengan berkumpul dimasjid Al-Aqsha sejak subuh Jumat. Mereka hadir di situ hingga melaksanakanshalat Jumat di tempat.
Dalam seruannyapara pemukim meneriakan kata-kata ancaman “Kami akan kembali ke benteng iniuntuk melestarikan warisan kami. Pada hari Jumat pukul 7:45 pagi kami akanmelakukan perjalanan berjalan kaki atau bersepeda ke kastil bersejarah(Al-Arma) yang dipimpin Yossi Dagan kepala Dewan Penyelesaian Israel di TepiBarat utara.”
Para pemukimmengklaim mereka memiliki hak atas area Tartar dan bahwa benteng itu dibangununtuk melindungi perbatasan utara dari “Kerajaan Samaria”.
Pada tanggal6 Juni 1988 warga kota Beita berhadapan dengan sekelompok penduduk permukimanIsrael terdekat khususnya di Jabal Al-Arma. Tiga warga ditembak dan dibunuholeh salah satu pemukim Zionis bersenjata yaitu Musa Saleh Dawood HatimFayez dan Issam Dawood. Sementara 13 rumah dihancurkan di Beta dan lebih daritiga ratus pemuda ditangkap serta enam diusir dari wilayah tersebut.
Dalamseruannya besok diindikasikan mengindikasikan bahwa mereka disahkan olehtentara Israel. Sementara pengumpulan dan peluncuran akan dilaksanakan dipemukiman “Itamar”.
Pasukan Israelmenangkap jurnalis Mujahid Mufleh kemarin malam kurang dari 24 jam daripembebasannya dari seruan para pemukim. Ia juga diminta menghadapi panggilan tersebutoleh militer Zionis. (asy/pip).