Pemerintah penjajahIsrael pada hari Senin (24/2/2020) secara resmi meluncurkan tender publik untukmembangun 1.000 unit permukiman baru di al-Quds yang diduduki penjajah Israel.
Chanel resmi Israel”Kan” pada Senin malam merilis sebuah dokumen untuk tender yangdiajukan oleh pemerintah penjajah Israel sepekan sebelum pelaksanaan pemilihanumum Israel yang dijadwalkan akan dilangsungkan pada Maret mendatang.
Kantor PerdanaMenteri Benjamin Netanyahu serta Kementerian Perumahan dan Pembangunan Israel sebelumnya(hari Ahad) keduanya telah mengumumkan niatnya untuk meluncurkan tender untukmembangun sekitar 1.000 unit permukiman Yahudi di daerah yang disebut”Givat Hamtus” di selatan al-Quds yang diduduki penjajah Israel.
Saluran resmiIsrael ini menjelaskan bahwa hal tersebut adalah berkaitan tentang tender yangakan dilaksanakan di wilayah yang mengalami “pembekuan konstruksi”sejak 2014 karena penentangan Amerika Serikat dan Jerman untuk membangunnyapada saat itu.
Pada hariKamis lalu Netanyahu mengungkapkan rencana untuk membangun 5.200 unit permukimanbaru di sebelah timur al-Quds yang diduduki penjajah Israel.
Dia menyatakanbahwa 2.200 dari permukiman tersebut akan didirikan di permukiman “HarHoma” yang terletak di tanah Jabal Abu Ghunaim selatan al-Quds. Di samping3000 unit permukiman di permukiman “Givat Hamtus” di selatan kota.
Masyarakat internasionalmenilai permukiman yang dibangun penjajah Israel di tanah Palestina tersebut ilegaldan tidak sah. Hal ini didasarkan pada Konvensi Jenewa Keempat yang melarang kekuatanpendudukan memindahkan orang-orang Israel ke wilayah yang didudukinya.(was/pip)
