WakilHamas di Libanon Ahmad Abdul Hadi menegaskan &ldquoDeal of Century yangdideklarasikan Amerika sangat jelas mengincar persoalan Palestina terutamakota Al-Quds wilayah hak kepulangan pengungsi dan perlawanan.&rdquo
Dalamketerangan persnya Abdul Hadi menyebutkan bahwa Al-quds merupakan ibukotaPalestina semua wilayah Palestina adalah milik Palestina dan kami tak terimapenjajah Israel berada di tanah kami.
Kamitak mungkin mengakui Negara penjajah berdaulat di wilayah Palestina. Hak kepulanganpengungsi Palestina ke Palestina merupakan hak suci yang tak bisa ditawarsementara perlawanan merupakan sarana menuju kemerdekaan senjata kami adalahdarah kami yang tak mungkin kami serahkan tegas Abdul Hadi.
MenurutAbdul Hadi kita harus memiliki visi yang jelas dalam menuntut kepulanganpengungsi dan mengabaikan semua hal yang membahayakannya termasuk perundinganOSLO kerjasama keamanan dan harus melepaskan diri dari kekangan musuh danlainnya.
Ditambahkannya&ldquoPersatuan nasional atas landasan konstitusi merupakan pegangan yang kuat untukmenghadapi Deal of Century dengan menyepakati strategi nasional bersatudengan sarana utama perlawanan bersenjata.&rdquo
Denganstrategi nasional ini kita mampu menggerakan semua potensi bangsa di satupihak dan menggerakan semua forum secara terpadu di lain pihak baik di GazaTepi Barat Al-Quds Wilayah 48 dan di luar negeri.
AbdulHadi menyerukan kepada segenap elemen Palestina di manapun untuk bergerakaktif menjadi ujung tombak dalam menghadapi Deal of Century Trump sesuaikondisi dan kemampuan. Dan mengajak dunia Arab dan dunia Islam untuk mendukungbangsa Palestina dalam perjuangan menghadapi Deal Trump sampai berhasilmenggugurkannya.
BangsaPalestina yang pernah mengagalkan semua konspirasi terdahulu dengan ijin Allahmampu menggagalkan deal jahat ini dan mengusir penjajah zionis serta kitaakan kembali ke negeri kita Palestina tercinta dan shalat di Masjidil AqshaMubarak pungkas Abdul Hadi. (mq/pip)