Sumber-sumberkesehatan resmi dan lokal Palestina mengkonfirmasi berita tentang kematian seorangpemuda Palestina yang ditembak mati oleh polisi pendudukan penjajah Israel padahari Sabtu (22/2/2020) di daerah “Bab Asbat” di al-Quds yangdiduduki penjajah Israel.
Dalam sebuahpernyataan singkat tentang hal itu pada Sabtu siang Kementerian Kesehatan Palestinamengatakan “Keamanan Sipil Palestina memberi tahu Kementerian Kesehatantentang kematian seorang warga yang ditembak oleh pasukan penjajah Israel di al-Quds.&rdquo
Menurutsumber-sumber lokal di Jabal Al-Mukaber di al-Quds korban bernama MaherIbrahim Zaatira. Pemuda berusia 33 tahun ini berasal dari Jabal Al-Mukaber. Polisipenjajah Israel &ldquomengeksekusi korban di lapangan” di daerah Bab Al-Asbatdi al-Quds.
Para saksi matamenyatakan pasukan penjajah Israel pada Sabtu siang menyerbu rumah keluarga MaherIbrahim di kampung Al-Salaa di Jabal Al-Mukaber selatan al-Quds korbandiumumkan secara resmi meninggal dunia ditembak pasukan penjajah Israel.
Para saksi matamenyatakan bahwa pasukan penjajah Israel menangkap saudara lelaki korban danibunya dari rumah mereka di Jabal Al-Mukaber untuk kasus-kasus penahananlainnya.
Pada Sabtusiang polisi penjajah Israel melalui juru bicaranya mengumumkan bahwa seorangpemuda Palestina yang ditembak oleh pasukannya di al-Quds meninggal karenaluka-lukanya yang serius.
Juru bicarakepolisian Israel seperti disiarkan oleh saluran TV 13 Israel mengatakan bahwapemuda Palestina yang terluka di pintu Asbat meninggal dunia. Sementara seorangwanita terluka ringan ketika berada di lokasi.
Sebelumnya dilaporkanbahwa pada Sabtu pagi seorang pemuda Palestina terluka tembak dengan lukarparah setelah polisi penjajah Israel menembaknya di dekat gerbang Asbat di kotaal-Quds yang diduduki penjajah Israel.
Saluran TV13Israel mengklaim bahwa polisi penjajah Israel “menggagalkan” seranganpenikaman di al-Quds setelah menembak seorang pemuda Palestina yang berniat melakukanserangan penikaman terhadap polisi Israel. (was/pip)