Fri 9-May-2025

Sangsi dan Aturan Baru Bagi Tawanan Palestina di Penjara Zionis

Rabu 19-Februari-2020

Asosiasi tawananPalestina hari ini (Rabu 19/2) mengatakan tahap berbahaya yang dihadapi paratahanan di dalam penjara Israel menyusul keputusan pemerintah untukmemberlakukan tindakan dan pembatasan yang lebih represeif dan sewenang-wenangterhadap para tawanan di dalam penjara.

Organisasitawanan menambahkan hal ini dalam sebuah pernyataan persnya yang menyebutkan “Administrasipenjara Israel mulai mencabut sejumlah prestasi tawanan yang telah dicapai paratawanan selama bertahun-tahun dan memaksanya untuk menerapkan realitas baru.

Prosedurbaru ini benar-benar memengaruhi alam kehidupan para tahanan termasukbarang-barang yang dibeli dari kantin penjara jumlah dan kualitas makanantanggal periode dan durasi kunjungan keluarga jumlah buku serta kehidupanpendidikan para tahanan.

Badan administrasipenjara sudah mulai menerapkan peraturan barunya sejak September 2018 denganmemasang kamera pemantau tahanan wanita di Penjara Hasharon sebelum dipindahkanke penjara Damon pasca konfrontasi yang dilakukan para tawanan hinggadirampasnya ratusan buku dari penjara Hadarim dan Nafha.

Baru-baruini Administrasi Penjara memberi tahu mereka yang secara resmi bertanggungjawab atas diterapkanya sangsi baru yaitu dengan mengurangi jumlah salurantelevisi yang diizinkan ditonton dari sepuluh chenel menjadi tujuh chenel sajamengurangi jumlah roti dari lima bungkus menjadi empat bungkus per tahanan perhari serta menarik peralatan listrik untuk memasak makanan.

AsosiasiTawanan menganggap masalah pemindahan bocah Palestina dari Penjara Ofer kePenjara Damoun tanpa pendampingan selama 36 hari adalah bagian daritransformasi hukuman yang berbahaya yang coba diterapkan oleh badan pengelola penjara.

Diamenunjukkan walau dialog antara tahanan dan administrasi penjara tetapberlangsung namun pihak administrasi tetap bersikukuh dengan sikapnya bahkanmemberlakukan tindakan yang lebih represif terhadap mereka.

Asosiasi inimengatakan tindakan pemberangusan yang semakin meningkat frekuensinya sejakawal tahun lalu dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Sementara itu penyiksaansistematis yang dilakukan otoritas Zionis terhadap para tahanan terus berlangsungterutama setelah Agustus tahun lalu dan berefek pada sekitar 50 tahanan lainya.

Otoritas Zionisterus melakukan penahanan terhadap 5.700 warga Palestina yang tersebardi 23 pusat pemeriksaan danpenjara. Mereka terdiri dari 230anak-anak 48 perempuan 500tahanan administrative dan 1.800pasien. 700 pasien memerlukan intervensi medis mendesak.

Mereka yangditahan di penjara Zionis mengalamisejumlah pelanggaran hak dankemanusiaan. Khususnya kelalaian medis yang disengaja hingga menyebabkan kematian 222 tahanansejak 1967. (asy/pip)

Tautan Pendek:

Copied