Forum Tawanan Palestina Selasa (18/2) melaporkan tahananMuwaffaq Arouq (77 tahun) asal Yafa Nazareth yang masih mendekam di rumahsakit penjara Israel di Barzalai mengalami berbagai macam penyakit sulitsetelah menjalani gastrektomi dan operasi tumor usus pada awal Februari lalu.
Forum Tawanan Palestina mengungkapkan tentang kronologis yangdialami tawanan Arouq sejak penangkapanyapada tahun 2003. Ia didakwa ikut mengevakuasi dua pemuda pelaku aksi pengeboman.Oleh karena itu ia divonis hukuman 30 tahun penjara dan disela penahananya iadipindahkan ke Penjara Beersheba &ldquoEshel&rdquo kemudian ke penjara Hadarim lalu kePenjara Gilboa tempat ia ditahan selama delapan tahun dan terakhir ia ditahandi Penjara Ashkelon.
Pada bulan Juni 2019 ia mengalami gejala kesehatan cukupparah yang mulai nampak. Kemudian ia diketahui mengalami penyakit kankersetelah dilakukan pemeriksaan medis terhadapnya. Namun pengelola penjarasengaja menunda-nudan untuk memberikan obat kimia hingga November 2019. Dansetelah mengalami beberapa sesi perawatan yang dia jalani doktermengkonfirmasi bahwa mereka telah melakukan pengobatan secara kimiawi dansetelah itu mulai tampak gejala baru seperti mimisan muntah terus-meneruskehilangan nafsu makan kehilangan keseimbangan dan penurunan berat badan yangtajam sampai dokter memutuskan untuk menjalani operasi baru-baru ini.
Patut dicatat bahwa tahanan Arouq menikah dan mempunyai enamanak: Maher Mona Noha Wasim Manar Murad serta memiliki 21 cucu. Namun hinggakini pihak keluarga belum dapat mengunjunginya sejak awal tahun ini.
Ia juga merupakan salah satu tawanan dari 10 tahananminimal yang menderita penyakit kanker dengan tingkat keparahan berbeda-beda. Merekatermasuk ke dalam 700 tawanan yang mengidap pernyakit berat di dalam penjara Zionis.(asy/pip)
