SerikatPekerja Badan Urusan Pengungsi Palestina (UNRWA) menegaskan bahwa badan PBBtersebut mengambil kebijakan pemangkasan anggaran pendidikan di semua sekolahdi Gaza dan disemua lokasi layanan kemanusiaan sebanyak 10 % dari anggaranyang ditetapkan tahun 2020.
Menurutketua serikat pekerja Amir Mishal sampai saat ini UNRWA mengalami kesulitanmemenuhi target anggaran tahun 2020 terutama setelah diinformasikan olehkepala regional dua pekan lalu terkait pengurangan anggaran 10 %.
Penguranganini akan berdampak negative bagi para pegawai sebanyak 80 % dan juga bagilayanan yang diberikan kepada pengungsi sebanyak 20 %.
Pengurangananggaran artinya tidak ada agenda penugasan baru di samping berdampak padalayanan pengungsi disebabkan kesulitan anggaran yang menimpa badan urusanpengungsi PBB ini.
MenurutMishal layanan UNRWA bisa jadi tidak berdampak serius pada kwartal pertamatahun ini namun di masa mendatang pasti berdampak negative dan akan banyakperubahan layanan yang diberikan kepada para pengungsi.
Sementara80 % yang terdampak adalah para pegawai yang mencakup penetapan tugas ditengah meningkatnya jumlah pengungsi para pasien dan para siswa.
PejabatKomisaris Jenderal UNRWA Christian Saunders baru-baru ini meluncurkanpermohonan setidaknya $ 14 miliar untuk tahun 2020 untuk mendanai layanan danbantuan lembaga yang mencakup bantuan kemanusiaan untuk menyelamatkan jiwa danproyek-proyek prioritas bagi 56 juta pengungsi Palestina.
Seruantersebut setelah mendapatkan perpanjangan mandat oleh Majelis Umum PBB selamatiga tahun kedepan sampai Juni 2023. (mq/pip)
