PresidenOtoritas Palestina Mahmud Abbas menegaskan bahwa rencana yang diusulkan Amerikabernsama deal of century “tidak dapat mewujudkan perdamaian dankeamanan karena rencana tersebut membatalkan keputusan legitimasi internasionaldan menyangkal hak-hak rakyat Palestina.”
Dalam pidatonyadi Dewan Keamanan PBB di New York pada Selasa malam (11/2/2020) Abbasmenyatakan kesiapannya untuk memulai perundingan “segera jika diamenemukan mitra di Israel.”
Dia menambahkan”Penolakan luas terhadap rencana ini datang karena kandungan adalah sikap-sikapsepihak dan eksplisit melanggar legitimasi internasional dan inisiatifperdamaian Arab.”
Dia menyatakan bahwarencana tersebut “membatalkan legalitas tuntutan rakyat Palestina dalamhaknya yang sah untuk menentukan nasib sendiri dan untuk mendapatkan kebebasandan kemerdekaan di negaranya. Rencana tersebut juga melegalkan permukiman-permukimanilegal Israel pengambilalihan dan aneksasi tanah Palestina.”
Dia menegaskanagar tidak menganggap rencana ini atau bagian daripadanya sebagai referensiinternasional untuk negosiasi. “Karena ini adalah rencana proaktif Israel-Amerikayang bertujuan untuk melikuidasi isu Palestina. Hal ini yang menyebabkannya tidak akan membawakeamanan atau perdamaian ke wilayah tersebut.”
Dia kembali menegaskantidak menerima dan menolak “deal of century” serta akan terus bekerjauntuk melawan implementasi rencana tersebut di lapangan.
Dia mengatakan”Perdamaian antara rakyat Palestina dan Israel masih mungkin dan dapatdicapai.” Karena itu dia menyerukan untuk membangun kemitraaninternasional guna mencapai apa yang disebutnya perdamaian yang komprehensifadil dan abadi “yang masih menjadi berkomitmen kami sebagai pilihanstrategis.”
Abbasmelanjutkan “Kami telah mengambil langkah-langkah historis untuk mencapaiperdamaian dan sebagai respon kami terhadap upaya pemerintah Amerikainisiatif-inisiatif internasional dan semua seruan untuk dialog dan negosiasi.Akan tetapi dia tidak penawaran apa pun yang memenuhi tingkat keadilan minimum rakyatPalestina. Pemerintah penjajah Israel saat ini adalah yang menggagalkan semuaupaya.”
PresidenOtoritas Palestina memperingatkan untuk “menolak bantuan ekonomi yangditukar dengan solusi politik karena dasarnya adalah solusi politik.”(was/pip)