Putra Asy-Syahid Shadi Banna (45 tahun) pelaku bom syahiddi Al-Quds terjajah tepatnya di gerbang Al-Asbat membantah tentang informasiyang dilansir sejumlah media Zionis bahwa pemerintahnya telah menyerahkan jenazahShadi Banna ke pihak keluarga pada Ahad ini (9/2).
Dan situs web Arab 48 yang mengutip pernyataan putra As-syahidBannas mengatakan “Kami belum menerima informasi apapun mengenai mobilisasijenazah ayah saya. Faktanya kami belum menerima jenasah siapapun sampaisekarang. Kami juga tidak tahu kapan tanggal penyerahanya tukasnya.
Dia menambahkan pihaknya telah menunjuk perwakilankeluarga untuk mengurus masalah ini hingga jenazah ayahnya dapat diterima walautinggal sisa-sisa.
Sementara itu menurut Pusat Hukum Adalah untuk Hak-HakMinoritas Arab di Israel mengatakan polisia Zionis masih menyimpan jenazah Shadidan berita tentang pembebasannya hingga saat ini tidak benar.
Dalam pernyataan pers lembaga ini menambahkan pihaknyaakan berangkat ke pengadilan untuk meminta pembebasan tubuh syahid secepatmungkin.”
Media Zionis yang berbahasa Ibrani sebelumnya melaporkanpolisi Israel akan menyerahkan jenazah pelaku penembakan terakhir di kotaAl-Quds Shadi Banna (45 tahun) dari Haifa kepada keluarganya untukdimakamkan secara layak di pemakaman Islam di kota kelahirannya.
Polisi Zionis mengumumkan pada Kamis lalu bahwa pelakuaksi penembakan di Al-Quds Shadi Banna seorang yang tinggal dan sebagai pendudukkota Haifa. (asy/pip)
