Seorang anakPalestina pada hari Rabu (5/2/2020) meninggal dunia setelah ditembak olehpasukan pendudukan penjajah Israel di kota Hebron wilayah selatan Tepi Baratyang diduduki penjajah Israel.
Dalam sebuahpernyataan singkat Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan &ldquoSeorang bocah bernamaMuhammad Salman Ta&rsquoma al-Haddad berusia 17 tahun meninggal dunia setelahditembak di jantungnya.&rdquo
Sumber-sumberlokal mengatakan bahwa konfrontasi sengit pecah antara warga Palestina danpasukan pendudukan penjajah Israel pada hari Rabu kemarin di daerah Babal-Zawiya di pusat Hebron. Warga Palestina turun ke jalan melakukan pawaimenolak rencana Trump-Netanyahu yang mereka sebut sebagai Kesepakatan Abad Ini(deal of century).
Menanggapi peristiwaini Gerakan Perlawanan Islam Hamas menegaskan bahwa ini adalah kejahatan kejiyang menambah rangkaian kejahatan yang dilakukan penjajah Israel secara sengajadengan menarget warga sipil dan anak-anak Palestina yang tidak bersenjata. Hal inimenggambarkan tingkat kehausan penjajah Israel akan darah Palestina danupayanya untuk menghancurkan kehendak rakyat Palestina.
Hamasmenegaskan &ldquoRakyat Palestina akan terus melanjutkan pawai perlawanan dankonfrontasi dengan penjajah brutal Israel. Darah para syuhada akan menjadikutukan yang terus memburu para pembunuh dan perampas tanah Palestina.&rdquo
Lebih lanjutHamas menyatakan &ldquoArogansi dan keangkuhan penjajah Israel tidak akan mampumenghentikan pawai kemarahan rakyat yang menolak apa yang disebut”kesepakatan abad ini” (deal of century) hingga kesepakatanini jatuh membentung batu karang keteguhan dan keberanian rakyat Palestina.&rdquo(was/pip)
