Tue 6-May-2025

OKI Aklamasi Menolak Deal of Century

Selasa 4-Februari-2020

OrganisasiKerjasama Islam kemarin Senin secara sepakat mengumumkan menolak rencanaperdamaian Amerika di Timur Tengah yang dikenal dengan Deal of Century(Kesepakatan Abad Ini). OKI tetap mendukung Palestina sejak awal dalam memperjuangkan keadilan demimendirikan negara mereka dengan ibukota Al-Quds Timur.

Hal itudisampaikan dalam pernyataan akhir yang dikeluarkan dalam pertemuan terbuka TimEksekutif Khusus yang beranggotakan terbuka di level Menteri-menteri LuarNegeri negara anggota OKI yang membahas dampak dan implikasi rencana Amerikatersebut.

Tim Eskekutifmenyerukan negara Anggota OKI untuk tidak bekerjasama dengan Amerika dalam menjalankanrencana terebut dalam bentuk apapun.

OKI menolaktegas rencana atau kesepakatan atau inisiatif yang diajukan oleh pihak manapunbaik penyelesaian damai yang tidak sejalan dengan hak-hak legal konstitusionalbangsa Palestina yang tidak bisa ditawar-tawar.Hak tersebut sudah diakui oleh PBB dan konstitusi internasional serta tidaksejalan dengan referensi yang diakui dunia internasional dalam proses perdamaianterutama UU internasional resolusi-resolusi PBB dan Inisiatif Perdamaian Arab.

Organisasi negara-negaraIslam ini menandaskan bahwa Palestina dan Al-Quds adalah isu sentral bagi umatIslam seluruhnya dan menjadi identitas Arab. Al-Quds Timur akan tetap dianggapsebagai ibukota abadi negara Palestina.

OKImenambahkan rencana pemerintah Amerika kali ini kehilangan unsur keadilan danmerusak prinsip-prinsip dasar perdamaian dan mengingkari jelas hak-hak bangsa Palestinayang tidak bisa ditawar-tawar terutama hakkemerdekaan nasional dan hak kembalinya pengungsi Palestina ke tanah air mereka. Lebih-lebih rencana ini bertentangandengan undang-undang dan hukum internasional serta melegalkan penjajahan danjuga berdampak buruk bagi Kawasan yang bisa mengancam keamanan dan stabilitasdan perdamaian internasional.

OKI menyerukanpemerintah Amerika untuk komitmen dengan referensi hukum internasional yangsudah disepakati untuk mewujudkan perdamaian yang adil permanen dan utuh di KawasanTimur Tengah.

OKI menudingpenjajah Israel bertanggungjawab atas memburuknya situasi di Palestina akibat pengingkaran terhadap kesepakataninternasional dan berlanjutnya penjajahan aneksasi pembangunan permukimanrasisme pembersihan etnis terhadap rakyat Palestina di tanah air mereka yang terjajah.

OKImenuding Israel memperkuat penjajahan dan aneksasi wilayah Palestina. Masyarakatinternasional diminta untuk menghadapi tindakan ini dengan langkah tegas dansepadan.

Selasa pekanlalu presiden Amerika Donald Trump dalam konferensi persnya di Washingtonmengumumkan Deal of Century yang dihadiri PM Israel Benjamin Netanyahu.

Rencana AS yangmendapatkan reaksi penolakan dari rakyat Palestina berisi pendirian negara Palestinadalam bentuk &ldquokepulauan&rdquo yangdihubungkan oleh jembatan dan terowongan dan menjadikan Al-Quds sebagai ibukota&ldquotidak terbagi-bagi&rdquo bagi Israel. (at/pip)

Tautan Pendek:

Copied