Tue 6-May-2025

Haniyah Ajak Elit Libanon Bahas Bahaya Kesepakatan Abad Ini

Selasa 4-Februari-2020

Kepala BiroPolitik Hamas Ismail Haniyah melanjutkan upaya politik dan komunikasidiplomasi dengan pimpinan dan elit kawasan Arab untuk membahas implikasiKesepakatan Abad Ini (Deal of Century).

Senin sorekemarin Haniyah mengontak presiden Libanon Emad Michael Aon dan PM LibanonHassan Dayyab dan ketua parlemen Libanon Nabeh Barri.

Dalamkomunikasinya pemimpin gerakan Hamsa ini membahas risiko kesepakatan Trump terhadapisu Palestina dan dampaknya di berbagai segi.

Diamenekankan bahwa persatuan posisi Palestina menolak kesepakatan itu merupakantitik awal yang penting dalam menghadapinya. Inisiatif Hamas dalam hal inipatut diapresiasi.

Kepala BiroPolitik Hamas menghargai sikap Lebanon yaitu presidennya pemerintah danparlemen yang menolak kesepakatan itu juga memuji solidaritas dan dukunganrakyat Lebanon kepada rakyat Palestina dalam tahap berbahaya ini. Hamas jugamengapresiasi penolakan Lebanon atas semua upaya untuk naturalisasi wargapendatang Palestina&nbsp di Lebanon karenaingin rakyat Palestina&nbsp kembali ke tanahair mereka dan hak kembali pengungsi tidak mungkin dilepaskan.

Haniyahmenyambut baik pembentukan pemerintah Lebanon dan berharap terwujud keamanandan stabilitas.

DenganBarri Haniyah membahas Kesepakatan Trump dan bahayanya terhadap isu Palestina.

Ketua GerakanHamas ini salam salinan pernyataannya yang diterima Pusat Informasi Palestina pada Senin malam menegaskan bahwa langkah-langkahHamas dan inisiatifnya untuk menyukseskan pemilu Palestina dalam rangka mencapai persatuan nasional merupakanfaktor kunci dalam menggagalkan Kesepakatan Abad Ini.

Haniyah menghargaisikap Barri dan sikap kepresidenan Lebanon pemerintah dan sikap rakyatterhadap Palestina. Sikap Palestina yang menolak Kesepakatan Abad Ini jugasikap Arab dan Islam harus didukung dengan kuat.

Haniyahmengajak Barri mendorong Abu Mazen (Mahmud Abbas) agar menggelar pertemuandengan sekretaris jenderal di Kairo untuk membuat srategi nasional utuhmembahas masa depan isu Palestina danmenjaganya dari infiltrasi dan kesepakatan-kesepakatan busuk. (at/pip)

Tautan Pendek:

Copied