Liga Arab mengadakanpertemuan luar biasa di tingkat menteri luar negeri hari ini Sabtu (1/2) dimarkas besar Liga Arab Kairo Mesir untuk membahas posisi Arab dalam menghadapirencana perdamaian Amerika yang dikenal sebagai Deal of Century.
PresidenOtoritas Palestina Mahmoud Abbas akan menyampaikan pidato dihadapan para MenteriLuar Negeri Arab dimana Palestina juga diundang dalam acara tersebut menyusuldeklarasi Presiden Amerika yang mengumumkan Kesepakatan Abad Ini atau Deal ofCentury. Ia meminta para menteri luar negeri Arab untuk menyikapi rencana Trumptersebut serta cara-cara menghadapi rencana tersebut yang bertujuan melikuidasimasalah Palestina.
Sementara itu penasihatdiplomatik Presiden Palestina Mahmoud Abbas Magdi al-Khalidi mengatakanPertemuan darurat para menteri luar negeri Arab hari ini bertujuan untukmengeluarkan keputusan yang jelas untuk menolak kesepakatan tersebut. Pertemuanini memberikan indikasi yang jelas terkait posisi bangsa Arab yang masih berdiridi belakang rakyat Palestina disamping sikapnya yang teguh dalam membela hak-hakmereka. Namun bangsa Arab siap mengulurkan tanganya untuk perdamaian terkait legalitasnegara berikut dasar inisiatif Arab serta HAM agar bangsa Palestina bisa hiduplayak punya kedaulatan dengan ibu kotanya AL-Quds.
Al-Khalidimenambahkan Abbas akan menyampaikan pidato panjang kepada para menteri luarnegeri Arab mencakup dimensi dan risiko dari perjanjian tersebut. Sementara semuayang hadir akan mendengarkan kata-kata yang menekankan tentang hak-hak rakyat Palestinaserta urgensi dukungan Arab.
Abbas akanmenjelaskan tentang subtansi Deal of Century dan bahayanya terhadap PalestinaArab dan Islam. Abbas akan melontarkan usulanya visi perdamaian Palestina danArab yang didasarkan pada legitimasi internasional. Dan sejumlah mekanismeinternasional multi-lateral seperti “Kuartet Internasional” yangmuncul dari konferensi perdamaian internasional.
Dia menekankanRepublik Arab Mesir memiliki peran besar dalam membela perjuangan bangsa Palestina.Kami yakin Mesir akan memainkan peran penting secara nasional dan internasional.
Dia menunjukkan Organisasi Kerjasama Islam atau OKI akan mengadakanpertemuan tingkat menteri Senin depan tanggal 9 Februrai ini di Addis Ababadi mana delegasi Negara Palestina akan diketuai oleh Perdana Menteri MuhammadShtayyeh. (asy/pip)