Selama 24jam terakhir pasukan Israel menangkap 33 warga dari Tepi Barat sebagian besarberasal dari Al-Quds.
Asosiasi tawananmenyatakan penangkapan terjadi selama bentrokan antara pasukan pendudukan Israeldengan pemuda di beberapa wilayah termasuk Al-Quds Betlehem Ramallah Al-BirehHebron dan Tulkarm.
Diamenambahkan setidaknya sepuluh orang warga Al-Quds yang ditangkap semalam danpagi ini di antaranya sejumlah anak laki-laki bernama Muhammad Magdi AttiaMuhammad Amjad Atiyah Muhammad Dawud Mahmoud dan Ali Miteb.
Otoritas Israelterus melakukan penahanan terhadap dua anak dari Tulkarm kemarin malam dankemudian membebaskannya. Mereka adalah Daoud Ahmad Suleiman Al-Khatib (16tahun) dan Muhammad Jamil Melhem (13 tahun).
Lembaga hakasasi manusia Palestina non pemerintah Mizan Center mengatakan bahwa pasukanpendudukan penjajah Israel telah membunuh 27 anak-anak Palestina dan melukailebih dari dua ribu lainnya di Jalur Gaza selama tahun 2019.
MizanCenter dalam sebuah laporan yang diterbitkan pada hari Rabu (8/1/2020)melaporkan bahwa “pasukan pendudukan penjajah Israel terus melakukanbanyak pelanggaran terhadap Jalur Gaza.&rdquo
Mizan Centermenjelaskan bahwa di antara pelanggaran ini adalah “penangkapansewenang-wenang terhadap warga Palestina baik dengan cara menembus ke dalamwilayah Gaza atau dengan mengejar para nelayan pekerja pengumpul batu dan anak-anakyang mendekati pagar pemisah dengan tujuan untuk bekerja hikingmelihat-lihat daerah tersebut atau bahkan hanya untuk kumpul-kumpul.”
Dia menambahkan “Israel terus menangkap danmenahan anak-anak meskipun hal itu melanggar standar HAM internasional. Di manapasukan pendudukan penjajah Israel menangkap 35 anak-anak di Jalur Gaza selamatahun 2019. (asy/pip)