Mon 5-May-2025

Dipukuli dan Ditelanjangi Bocah Tawanan Palestina

Minggu 26-Januari-2020

Dalam laporan yang dikeluarkan Otoritas Tahanan dan MantanTawanan Palestina Ahad siang (26/1) mendokumentasikan kesaksian seorangtahanan kecil Khalil Jabareen salah satu tawanan termuda yang ditahan di penjaraDamoon baru-baru ini kemudian dipindahkan ke penjara Ofer pada Rabu lalu.

Jabareen memberi kesaksian bahwa dirinya dalam kondisiyang sangat memprihatinkan di kamp penahanan Al-Damun yang sama sekali tidakcocok bagi manusia. Dia mengatakan setelah kedatangannya ke penjara tersebutpegawai administrasi penjara menawarkan padanya untuk menjadi perwakilan bagiteman-teman sesama tahanan kecil lainya yang akan bertanggung jawab mengelolaurusan sehari-hari mereka. Namun ia dan beberapa orang lainya menolak idetersebut.

Jabareen melanjutkan badan administrasi penjara kamp menekansemua tahanan Palestina yang menyatakan ketidaktaatan pada pengelola penjarasebagai tanggapan atas kondisi menyedihkan di mana mereka tinggal di dalamnya. Disampingsebagai bentuk protes terhadap pemindahan mereka tanpa perwakilan mereka daritahanan dewasa di mana 4 dari mereka dipindahkan ke sel kurungan isolasi ditahanan Kishon dan Salmon. Jabarin adalah salah satu dari tahanan yangdipindahkan secara sewenang-wenang. Mereka mengklaim bahwa dia melakukan provokasipara tahanan kecil lainya.

Jabareen menyebutkan kebanyakan tawanan yang dipindahkanke penjara Damoon menyatakan mogok makan secara terbuka. Sebagai bentuk penolakanterhadap kondisi tragis di mana mereka hidup dalamnya tanpa komite yangbertanggung jawab atas mereka dari kalangan tawanan dewasa. Satu diantaranyatawanan itu adalah Riyad al-Amor yang juga melakukan aksi mogok makan. Namun iamenangguhkan aksinya setelah pihak penjara Zionis memukulinya dan memaksannyaagar ia melepaskan pakaianya serta diancam akan dibiarkan tetap telanjang jika terusmelakukan aksinya tidak mau menghentikan aksi mogok makanya.

Komisi itu menunjukkan otoritas Israel meningkatkandalam serangkaian pelanggaranya terhadap hak-hak Palestina dengan berbagai carayang bertentangan dengan Konvensi Internasional terkait Hak-hak Anak danprinsip-prinsip dasar hak asasi manusia.

Dalam laporannya ia menyerukan komunitas internasionaldan lembaga-lembaga hak asasi manusia untuk segera turun tangan mendesak Zionisagar menghentikan kebijakan pelecehan yang dilakukan terhadap anak di bawahumur mengingat tindakan sepihak mereka dalam melakukan pemaksaan dan penindasan.(asy/pip).

Tautan Pendek:

Copied