Polisi Israelmendeportasi tiga pemuda Palestina dari Masjid Al-Aqsa antara 4 dan 6 bulan kedepan pada Kamis (23/1).
Kepolisian Israeldi pusat komando Al-Qoslah menyerahkan surat pendeportasian kepada IbrahimAl-Natsheh dari Masjid Al-Aqsha selama enam bulan ke depan bersama dua temanyamasing-masing Muhammad Sharifa dan Munir Al-Basti untuk jangka waktu 4 bulan.
Polisi mengevakuasiketiga pemuda itu dari Masjid Al-Aqsa sejak sepekan yang lalu setelah merekaditangkap di Kota Tua Al-Quds..
Merekameminta mereka untuk datang ke kantor polisi Al-Qashleh setelah berakhirnyaperiode deportasi untuk menerima keputusan deportasi baru yang mereka terimahari ini.
Patutdicatat bahwa polisi pendudukan sekali lagi meluncurkan kampanye deportasi yangmempengaruhi lebih dari 10 pemuda dalam seminggu dengan tujuan mengosongkanMasjid Al-Aqsa dari orang-orang Yerusalem.
Pada hariKamis polisi pendudukan Israel memindahkan 3 pria muda dari Masjid Al-Aqsayang diberkati untuk jangka waktu 4 hingga 6 bulan.
Hari iniIbrahim Al-Natsheh polisi pendudukan menyerahkan keputusan untuk mendeportasimasjid yang diberkati selama enam bulan dan dua pemuda Muhammad Sharifa danMunir Al-Basti untuk jangka waktu 4 bulan.
Polisipendudukan memindahkan ketiga pemuda itu dari Masjid Al-Aqsa selama seminggusetelah mereka ditangkap dari Kota Tua Al-Quds.
Sebelumnyamereka diminta datang ke kantor polisi Al-Qashleh setelah berakhirnya periodedeportasi lalu menerima keputusan deportasi baru yaitu yang mereka terima hariini.
Patutdicatat polisi Zionis melancarkan kampanye deportasi selama ini sudah lebihdari 10 pemuda dalam sepekan yang ditahan dan diportasi untuk tujuan agar parapemuda itu mengosongkan Masjid Al-Aqsa dari jamaahnya Al-Quds. (Asy/pip)