Surat Kabar Safamelaporkan berdasarkan sumber informasi dari pihak Mesir menyebutkan mulaibesok (Kamis 23/1) pemerintah Mesir akan mulai membuka perlintasan Rafah agar truk-trukyang memuat gas bisa masuk ke Jalur Gaza.
Sumber mengatakanMesir akan memasukkan 23 truk yang memuat gas ke Gaza yang sedang mengalamikrisis bahan untuk rumah tangga sejak lama.
Sudah lebihdari setahun Gaza mengimpor gas dari Mesir sejumlah tanker gas masuk setiap pekanyamelalui persimpangan Rafah. Inilah yang mendorong para pedagang untuk mengurangikavasitas impor dari Israel secara signifikan.
Sementara itumenurut Otoritas Perminyakan Jalur Gaza menyebutkan Gaza membutuhkan sekitar350 ton gas untuk keperluan rumah tangga setiap harinya. Sementara yang masukke Gaza hanya 240 ton setiap hari ada defisit sekitar 110 ton dan Gaza tidak meilikicadangan gas.
Sebelumnya DubesQatar Mohammed Al-Emadi ketua Komite Nasional untuk Rekonstruksi Gaza bertemudengan Direktur Operasi Badan Bantuan dan Pemberdayaan PBB untuk PengungsiPalestina (UNRWA) Matthias Shamali Selasa (12/3/2019) di kantornya di Gaza.
Emadimenyampaikan kepada Shamali tentang kemajuan proyek-proyek Qatar. Diamenjelaskan pencairan hibah Pangeran Tamim bin Hamad Al-Thani sebesar 9 jutadolar untuk bantuan kemanusiaan dan apa yang akan diberikan dari sisikemanusiaan dan bantuan darurat.
Dia jugaberterima kasih kepada Shamali atas upaya yang dilakukan UNRWA untuk memberikandukungan yang diperlukan kepada penduduk Jalur Gaza. Dia merekomendasikanpentingnya mendorong masyarakat internasional untuk terus mendukung UNRWA gunameringankan krisis kemanusiaan yang dialami oleh penduduk Jalur Gaza. (asy/pip)
