Otoritas pemerintah Israel menerbitkan surat pembongkarandan evakuasi 28 rumah dan apartemen di berbagai wilayah di Al-Quds seharisetelah keputusan untuk mengosongkan gedung milik keluarga Rajabi di Silwan bagikepentingan pemukim. Mereka juga menerbitkan surat perintah pembongkaranterhadap 4 rumah di lingkungan Wadi al-Homs dan pemberitahuan untukmengosongkan 20 rumah di Al-Quds Kuno.
Pada Senin (20/1) pengadilan Israel mengeluarkan surat putusanfinal mengenai pembongkaran empat rumah yang terletak di Area A di Wadi Homsyang memungkinkan pengadilan Zionis mengatur posisi tentara untuk kedua kalinyadengan menghancurkan rumah-rumah warga di Area A dan mengklaim bahwa rumah-rumahtersebut berdekatan dengan tembok pemisah.
Pada akhir tahun 2018 tentara Zionis menyerahkan 4 suratpenggusuran di Wadi Homs. Pertama bangunan apartemen dua lantai milik NaimEliwa. Kedua bangunan satu lantai tambahan untuk bangunan tempat tinggal yangdihuni Osama Hamad.
Ketiga permukiman milik warga negara Muhammad Abu Tairdan keempat gedung yang sedang dibangun yang terdiri dari 3 lantai milik WargaNaim al-Atrash semuanya di Area A.
Setelah adanya surat keberatan dari Yayasan St. Ives danpengacara Haitham Khatib kepada otoritas militer Zionis pendudukan namun semuakeberatan ini ditolak. Lalu Haitam Khatib mendatangi pengadilan tingg Israeldan dikeluarkanlah surat perintah pencegahan pembongkaran sampai keputusanakhir dikeluarkan.
Setelah musyawarah pemerintah Israel menarik diri darisalah satu dari empat bangunan yang ditambah satu lantai tetapi bersikerasuntuk menghancurkan bangunan Al-Azem yang menambahkan dua lantai di atasnya. Merekatidak mengizinkan bangunan gedung yang ada tambahan kecuali satu lantai untukwarga Osama Hamad.
Dilaporkan perintah penghancuran bangunan ini didasarkanpada Perintah Militer 11/11 yang melarang konstruksi di dekat tembok. Mereka melarangkonstruksi di dekat Tembok Rasial terlepas dari klasifikasi tanah dan apakahitu di Area A atau B.
Otoritas pendudukan menghancurkan 10 bangunan tempattinggal di sekitar pagar kawat Barrier berdasarkan perintah militer yang sama.
Dalam konteks ini Hakim di pengadilan Al-Quds mengeluarkansurat keputusan pada Ahad malam yaitu yitu tentang keputusan untukmengosongkan bangunan milik keluarga Nasser al-Rajabi di lingkungan Batnal-Hawa di Silwan demi kepentingan asosiasi pemukiman &ldquoAteret Cohenim. Mereka mengklaimbahwa orang Yahudi memiliki tanah yang dibangun pada tahun 1948. (asy/pip)
