12 tahanan Palestinayang sedang sakit di Klinik Penjara Ramleh menderita kondisi kesehatan yangsangat mengkhawatirkan. Mereka menghadapi kematian secara perlahan karena kebijakanpengabaian medis oleh otoritas Israel dan administrasi penjara.
Pusat UrusanTahanan dan Mantan Tahanan Palestina dalam pernyataan persnya hari ini (19/1)mengatakan sejumlah pasien di sana menderita kebijakan pembunuhan medis secarasengaja akibat kurangnya layanan medis dan kesehatan gagalanya diagnosis penyakitdan kurangnya penyediaan perawatan serta obat-obatan yang diperlukan. Merekahanya diberikan obat penghilang rasa sakit dan obat tidur.
Dia menambahkantahanan yang sakit yang tetap tinggal di penjarah Ramallah adalah KhaledShawish Mansour Mawqada Mutasim Radad Nahed Al-Aqra Saleh Saleh RamiMustafa Jamal Zaid Muhammad Sabbagh Samer Al-Arbeed Katibah Shawish AhmedSaadeh. Ditambah empat tawanan lainya yang masing-masing dari mereka mengalamikejahatan medis adalah Iyad Radwan Samer Abu Diyak Alyan Amor dan Ahmed AbuKhudair.
Diamemperingatkan kondisi tawanan yang sakit di penjara Ramla adalah yang palingsulit dari penjara lainnya Karena mereka terdapat sejumlah tawanan yang lukaakibat peluru cacat lumpuh dan yang menderita penyakit ganas seperti tumoryang telah bertahun-tahun mengidapi mereka memperburuk penyakit dalam tubuhmereka ditambak kebijakan kelalaian medis. Disamping itu pula pengelola penjarasengaja menunda-nunda permintaan pembebasan lebih dini dari para pengacara tawananyang telah diserahkan ke lembaga Israel terkait. (asy/pip)