Dewan TinggiFatwa Palestina mengatakan Kapel Al-Rahma adalah bagian dari Masjid Al-Aqsa tidakakan ditutup tidak peduli seberapa sempit tempatnya. Ketika polisi Zionis memintapengadilan Israel agar menerbitkan larangan digunakannya Kapel Al-Rahmahkarena sangat membahayakan.
Dalampernyataan persnya Kamis (16/1) Dewan Fatwa mengatakan serbuan kelompokpemukim Zionis yang dilakukan di sekitar kapel Bab al-Rahma dan seluruh wilayahmasjid bagian timur serta serangan terhadap kerumunan jamaah yang disertai pemukulanpenangkapan dan deportasi dibawah penjagaan ketat kepolisian Israel yang luarbiasa. Mereka memaksakan realitas baru serta membuka jalan bagi para pemukim yangmengancam wilayah Kapel dan seluruh Aqsa.
Diamenegaskan penolakan umat Islam untuk menutup kembali kapel Al-Rahmahmerupakan peringatan bagi semua orang yang terlibat penodaan hak-hak kami dalammengelola dan memelihara tempat-tempat suci kita.
Dalam padaitu ia memuji ribuan jamaah yang menjawab panggilan ini. Mereka datang untuk meningkatkanpenjagaan semaksimal mungkin. Ribuan orang datang untuk melaksanakan sholatsubuhdi kapel Gerbang Al-Rahmah. Mereka berbondong-bondong sejak subuh tadi meskilangit dingin di kota Al-Quds. Mereka menggemakan kalimat takbir dan seruanuntuk menjaganya dan menolak pelanggaran Israel atas kesuciannya.
Lembaga inisanga mengapresiasi inisiatif keimanan yang bertujuan untuk melindungi Al-Aqsa berikutgerbang-gerbang yang berada di sekelilingnya dari semua konspirasi yangmenghadangnya.
Pada saatyang sama Dewan Fatwa menyerukan warga Al-Quds Hebron dan Palestina secara umumuntuk datang menggapai masjid Al-Aqsa dan Al-Ibrahimi di Rabat. Mereka mengintensifkankehadirannya serta merekonstruksinya dengan doa dan kehadiran mereka.
Dia juga mengecampenggalian yang dilakukan oleh otoritas Israel di bawah tanah Al-Aqsa yangmenyebabkan retakan dan tanah longsor di Hosh Nerrasat dekat gerbang Al-SilsilahKota Tua Al-Quds dalam upayanya untuk membuktikan keberadaan mereka. Namun merekatidak akan dapat melakukannya walau bagaimana mereka mencoba untukmelenyapkannya denan pemalsuan Identitasnya kriminalitas agresi dan pemalsuanfakta.
Dalam padaitu dia juga mengecam seruan untuk merebut sekitar 60% tanah Palestina diLembah Jordan menghancurkan bangunan dan instalasi di zona C demimeningkatkan jumlah pemukim dan pemukiman di wilayah Palestina merebut ribuan hektardengan dalih perlindungan alam. Semua itu dilakukan untuk memotong kemungkinan berdirinyasebuah negara merdeka Palestina.
Dia menuntutagar semua kebutuhan dan dukungan diberikan kepada penduduk daerah-daerah tersebut demi meningkatkan ketahanan merekadan perlingdungan tanah mereka. Ia juga menekankan bahwa apa yang dibutuhkan sangatpenting dan berharga untuk untuk mendukung mereka dalam menghadapi permukimanIsrael yang menelan tanah Palestina. (asy/pip)