Wed 7-May-2025

Sita Traktor Cara Israel Hancurkan dan Rampas Tanah Lembah Yordan

Senin 13-Januari-2020

“Tidak adayang mendukung kami. Semua pembicaraan tentang mendukung perjuangan Lembah Yordantidak menyentuh realita dan kenyataan. Kami mendengar tentang dukuangan untukperjuangan Lembah Jordan atas nama bahwa tanah tersebut sebagai daerah yangmenjadi target. Akan tetapi kami hanya &ldquomendengar tumbukan tapi tidak melihattepung&rdquo (ada tindakan tapi tidak ada gunanya). Karena para petani di ladang berjuangsendirian melawan kebrutalan penjajah Israel tanpa dukungan.”

Kata-kata tersebutkeluar dari lisan petani Palestina Ahmed Daraghmeh dari Tubas saat berturutkepada koresponden Pusat Informasi Palestina yang mengungkapkan kemarahannyasetelah pasukan penjajah Israel menyita lima traktor pertanian dari dataran Ummal-Quba di Lembah Yordan utara dengan dalih bahwa traktor-traktor tersebut membajaktanah di daerah militer yang tertutup. Padahal itu adalah lahan pertanianwarga.

Pada saatpetani Ghazi Ahmed Abu Mohsen dan para petani Palestina lainnya sedang membajaktanah mereka sebagai persiapan untuk musim hujan yang akan datang mereka dikejutkandengan kedatangan patroli pasukan pendudukan penjajah Israel yang menyerbutanah mereka dan membawa traktor-traktor pertanian yang mereka gunakan ke salahsatu kamp tentara penjajah Israel.

Sengaja dibuatrugi

Ketua DewanDesa Al-Maleh Mahdi Daraghmeh berpendapat bahwa pasukan pendudukan penjajahIsrael melihat bahwa para petani Palestina di Lembah Yordan teguhmempertahankan tanahnya dan tidak peduli tentang klasifikasi tanah yang dibuatoleh pihak penjajah Israel. Karena itu penjajah Israel terpaksa menempuh carauntuk menimbulkan kerugian material pada petani yang tidak mampu merekatanggung termasuk di antaranya adalah dengan menyita traktor pertanian yangmereka gunakan untuk membajak tanah.

Kepada korespondenPusat Informasi Palestina Daraghmeh menegaskan bahwa pasukan pendudukanpenjajah Israel sangat fokus menjadikan traktor-traktor pertanian sebagaitargetnya. Karena traktor-traktor tersebut merupakan nadi kehidupan bagi para petanidi Lembah Yordan. Terutama mengingat pasukan pendudukan penjajah Israel tidakmengizinkan pengerasan jalan dan pembangunan proyek infrastruktur sehinggatraktor pertanian menjadi alat transportasi di jalur yang tidak dijangkau olehkendaraan biasa selain untuk membajak tanah juga untuk mengangkut tangki air.Karena itu penyitaan dan perampasan traktor-traktor tersebut berarti menjadi kerugianfinansial yang besar bagi petani Palestina di Lembah Yordan.

Dalampraktiknya sulit untuk menghitung kasus-kasus penyitaan dan perampasan traktorpertanian. Karena ini merupakan praktik yang terus-menerus dan berkesinambungandi berbagai daerah. Akan tetapi yang pasti ada puluhan traktor yang mengalamipenyitaan di Ibziq Yarza Atouf Ras al-Ahmar dan semua daerah al-Maleh dalambeberapa tahun terakhir.

Petani PalestinaNamr Al-Harub dari Ibziq yang traktornya telah disita sebelumnya meminta dukungannyata untuk para penduduk Lembah Yordan tapi tanpa ada pengambilan foto-fotodalam kunjungan solidaritas ini. Karena petani biasanya akan menghadapi pasukanpenjajah Israel sendirian setelah kegiatan ini selesai.

Namr Harub berpendapatbahwa salah satu perangkat untuk mendukung perjuangan warga Lembah Yordanadalah memberikan kompensasi secara finansial kepada mereka untuk alat-alatyang disita dan dirampas pasukan penjajah Israel. Jika terjadi penyitaantraktor pertanian petani harus didukung dengan yang lainnya. Masalahnya terkaitdengan excavator dan kompensasi atas kerugian ternak dan pertanian. Kalau itutidak dilakukan maka tidak ada artinya dukungan terhadap perjuangan LembahYordan.

Patut dicatatbahwa wilayah Lembah Yordan Palestina di sepanjang area 720 juta meter persegi dianggapoleh penjajah Israel sebagai perbatasan negara bagian timurnya. Ini berdasarkankeyakinan pemerintah penjajah Israel dari dulu sampai sekarang seperti yangdilatakan oleh mantan Menteri Perburuhan Zionis Yigal Alon dan teorinyatentang pentingnya keamanan Lembah Yordan yang dia katakan &ldquoAgar terealisasi integrasiantara mimpin kedamaian negara dan eksistensi negara Yahudi maka harusditetapkan Sungai Yordan sebagai perbatasan timur negara Yahudi.”

Penjajah Israeltelah mengubah lebih dari 400 juta meter persegi tanah di Lembah Yordan menjadidaerah militer tertutup. Warga Palestina dilarang melakukan kegiatan pertanianpembangunan atau kegiatan lainnya. Penjajah Israel telah membangun 97 pos militerdi sana. Penjajah Israel telah menanami ratusan ribu meter persegi tanah diLembah Yordan dengan ranjau darat. Meskipun beberapa daerah yang ditanamiranjau darat tersebut berdekatan dengan beberapa komunitas penduduk Baduiseperti Khirbet Yarza dan daerah Wadi al-Maleh. Daerah-daerah ranjau tersebut beradadi antara rumah-rumah mereka dan padang rumput tempat mereka menggembalakanternaknya dan bahkan ada yang berada dekat dengan sumber air. (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied